Yakin Mau Jadi Perawat? 7 Hal Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menjadi Perawat



Perawat merupakan salah satu profesi kesehatan yang mampu memberikan kenyamanan kepada pasien dalam hal membantu proses penyembuhan atau menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan masalah kesehatannya. Disamping itu, perawat adalah profesi yang dituntut untuk serba bisa dalam memuaskan pasien secara profesional.

Meskipun demikian, menjadi seorang perawat tidaklah mudah bahkan bisa dikatakan cukup berat. Hanya orang yang memiliki kekuatan ekstra secara fisik dan psikis yang akan mampu menjadi seorang perawat. Jika tidak, maka dapat dipastikan akan berhenti di tengah jalan dan tidak mau melanjutkan perkuliahan atau pekerjaannya. Jika kamu berminat untuk menjadi seorang perawat, ada baiknya mulai sekarang mempersiapkan diri dan memahami 7 hal yang harus kamu tahu sebelum menjadi seorang perawat, berikut penjelasan dan uraiannya:


Proses Pendidikan Yang Berat

Menjadi seorang perawat sangat tidak mudah, disana akan dihadapkan pada salah satunya pendidikan yang sangat berat. Mulai dari perkuliahan yang ekstra full sampai pada kegiatan praktik lapangan yang sangat melelahkan. Saat mengikuti perkuliahan, anda akan dihadapkan pada proses pembelajaran yang sangat full secara akademik dengan diikuti oleh penugasan dan diskusi setiap harinya. Saat praktik di lapangan, disana anda akan dibiasakan dengan cara berinteraksi langsung dengan pasien dan keluarga pasien yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, pada saat itu juga anda akan dibiasakan melihat dan merawat luka yang sangat “busuk”, darah, nanah dan berbagai macam kotoran lainnya, dan disaat itu pulalah anda akan dibiasakan untuk siap menjalani shift pagi, siang dan malam yang mengharuskan anda siaga khususnya pada malam hari dengan penugasan membuat laporan praktik dan mempresentasikannya di hadapan pembimbing akademik dan klinik. Seseorang yang tidak memiliki niat yang kuat serta kebulatan tekad tidak akan mampu melanjutkan perkuliahan untuk menjadi seorang perawat.

Persepsi Masyarakat Yang Mengecewakan

Masyarakat Indonesia masih menganggap perawat adalah pembantu dokter. Padahal hakikatnya secara benar bahwa perawat adalah mitra dokter yang bekerjasama dalam menyelesaikana permasalahan pasien dengan pendekatan yang berbeda, perawat dengan pendekatan gejala (symptom and sign) dengan metode asuhan keperawatan, sementara pendekatan dokter dengan perjalanan penyakit (patofisiologi) dengan metode kuratif atau pengobatan, yang mana dari keduanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien atau menyembuhkan pasien. Berbeda dengan perawat di luar negeri, mereka benar-benar mempunyai lahan yang jelas dan diakui masyarakat sebagai profesi mandiri dan proses kerjasama sebagai mitra dengan dokter benar-benar terjaga dengan baik. Dikatakan sebagai pembantu dokter itu sungguh tidak mengenakkan karena hakikatnya kita adalah profesi yang  profesional.

Keberpihakan Pemerintah

Sampai saat ini, pengesahan undang-undang keperawatan masih tidak jelas dan terkesan terkatung-katung. Kalaupun ada tentang aturan keperawatan, hanya tertera pada Peraturan Kementerian Kesehatan yang masih bersifat umum (generally). Entah mengapa kok sesulit itu dalam mengesahkan undang-undang keperawatan secara legalitas profesi, kemungkinan karena minimnya anggota perawat yang duduk di badan legeslatif sehingga mereka belum terlalu mengerti dan tahu banyak tentang perawat.

Tumpang Tindih Lahan Kerja

Salah satu dampak dari belum disahkannya undang-undang keperawatan secara spesifik dan jelas ini, lahan kerja perawat menjadi timpang tindih dengan profesi lain bahkan malah semakin menyempit. Sekarang banyak profesi baru yang tugasnya hampir sama dengan perawat, sebut saja akupunktur, pengobatan tradisional, fisioterapi dan lainnya. Lama-lama perawat akan hanya tinggal namanya saja tanpa lahan pekerjaan yang jelas.

Perbandingan Kinerja Dengan Jasa

Ini yang sangat mengenaskan, pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang sangat beresiko terhadap terjadinya penularan penyakit yang mematikan dan cenderung untuk dituntut melakukan apapun dengan kata lain harus serba bisa, akan tetapi upah yang diterima tidak sebanding atau mungkin lebih sedikit dengan buruh dan beda jauh dengan dokter. Berbeda jauh dengan perawat yang berada di luar negeri, gaji mereka hampir sama dengan dokter karena pemerintah dan masyarakat benar-benar menyadari tugas dan fungsi perawat sebagai profesi mandiri yang profesional.

Harus Siap Melakukan Apapun Demi Kepuasan Pasien

Mental seperti ini hanya dimiliki oleh seorang perawat yang mengaplikasikan kode etik keperawatan. Sepelik apapun masalah perawat secara individu dan keluarganya, mereka harus tetap tersenyum dalam memberikan yang terbaik kepada pasien demi kepuasaan pasien secara profesional, ini tidak mudah. Perawat adalah manusia biasa yang juga tidak pernah luput dari masalah secara pribadi ataupun keluarganya, tapi di luar sana pasien selalu menuntut kepuasan dalam mendapatkan asuhan keperawatan.

Siap-siap Dengan Masalah Dalam Keluarga

Tidak semua pasangan hidup akan terus-terusan menerima pasangannya yang berprofesi perawat untuk menjalankan kerja sesuai shift, apalagi perawat perempuan yang menjalankan shift malam. Suatu saat, ini akan menjadi "bom waktu" karena ini merupakan salah satu ketidakpuasan pasangan dan anak-anak terhadap mereka yang yang menjalankan tugas shift. Tinggal pinter-pinternya perawat meyakinkan pasangan dan anak-anaknya dalam menjalankan tugas seperti ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yakin Mau Jadi Perawat? 7 Hal Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Menjadi Perawat"

Posting Komentar