Perawat Harus Tahu Perbedaan Bekerja di Rumah Sakit dan di Puskesmas






Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional harus benar-benar siap dalam mengaplikasikan ilmunya dimanapun, kapanpun dan untuk siapapun. Mereka juga harus mampu mendahulukan kepentingan tugas dan kepuasan pasien diatas kepentingan pribadi sesuai dengan sumpah profesi mereka, semuanya merupakan bukti bahwa perawat adalah profesi mulia dan profesional yang harus diperhatikan.

Dalam menerapkan asuhan keperawatan, perawat bisa mengaplikasikan dimanapun asal penerapan asuhan keperawatan bisa dijalankan. Secara umum, perawat biasanya menerapkan proses asuhan keperawatan di Rumah Sakit dan Puskesmas. Kedua instansi inilah yang biasanya paling banyak menampung perawat dalam menjalankan pelayanan kesehatan dan sarana penerima jasa kesehatan.

Sebagai bagian dari tenaga kesehatan, perawat harus tahu tentang perbedaan dalam menerapkan asuhan keperawatan di dalam Rumah Sakit dengan di Puskesmas, berikut ini adalah beberapa perbedaan dari keduanya:


Penerapan Asuhan Keperawatan

Penerapan asuhan keperawatan di Rumah Sakit lebih fokus pada asuhan keperawatan medikal bedah, Kegawatdaruratan dan laporan pre dan post operasi. Penerapan bentuk asuhan keperawatan (askep) seperti ini sangat mendetail mulai dari pengkajian sampai evaluasi, karena akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap pemberian pengobatan dan diagnosa dokter selanjutnya. Pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit dilakukan secara tim sesuai jadwal shift di rumah sakit. Penerapan asuhan keperawatan di rumah sakit ini harus jelas karena ada proses timbang terima laporan antara perawat yang satu dengan perawat yang lainnya saat pergantian shift.

Berbeda dengan Puskesmas, penerapan asuhan keperawatan dilakukan dengan metode keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas, yang mana dalam pelaksanaannya harus melakukan kunjungan rumah ke rumah pasien dalam bentuk kunjungan CHN atau Perkesmas. Kunjungan rumah dilakukan sampai tujuan dari obyek terjadi perubahan perilaku sehat oleh satu orang petugas untuk satu obyek pasien atau keluarga.

Fokus Kerja

Jika perawat yang bekerja di Rumah Sakit akan melakukan tindakan yang lebih dominan pada tindakan delegatif kuratif dari seorang dokter. Perawat lebih sering melakukan apa kata kata dokter dari advice dari sebuah pengobatan.

Sedangkan di Puskesmas biasanya lebih kompleks dan lebih terfokus pada tindakan promosi kesehatan dan pencegahan terjadinya sakit tanpa melupakan pengobatan dan rehabilitatif dari pasien. Perawat lebih mandiri dalam melaksanakn tugas dan fokus tindakan, kalaupun ada tindakan yang bersifat delegatif, itu hanya sedikit dan tidak sebanyak di Rumah Sakit.

Dominasi Kasus

Bekerja di Rumah Sakit, dominasi kasus biasanya lebih komplek dan lebih banyak. Hal ini secara kuantitas kasus akan meningkatkan pengetahuan perawat dengan segala bentuk penyakit dan pengobatan, tapi tergantung individu masing-masing dalam menyerap ilmu yang ada.

Sementara di Puskesmas kasusnya hanya pada itu-itu saja, dari data laporan bulanan sejak didirikannya puskesmas kasus ISPA selalu menempati urutan pertama dalam jumlah kunjungan kasus ke Puskesmas. Untuk mengimbangi ini, Puskesmas sering mengadakan Transfer of Knowledge dari beberapa dokter spesialis yang didatangkan ke puskesmas untuk memberikan ilmu baru, bahkan bisa mencapai 3 kali dalam sebulan.

Fleksibilitas Waktu

Perawat yang siap bekerja di Rumah Sakit harus siap dengan kerja shift (shift pagi, siang, malam) secara terjadwal. Bagi sebagian orang, bekerja dengan shift akan menjadi momok dan problem, terutama dalam kasus perawat perempuan yang sudah berkeluarga.

Kalau bekerja di Puskesmas, perawat hanya menjalani dinas pagi meskipun saat ini banyak puskesmas yang sudah berinovasi menjadi puskesmas rawat inap, akan tetapi masalah fleksibilitas waktu masih lebih longgar puskesmas.

Penanggung Jawab Program

Di Rumah Sakit, perawat tidak bertanggung jawab terhadap pelaporan kasus yang ada di Rumah sakit secara program per program, perawat hanya melaporkan keadaan kasus pasien pada saat mereka sedang berdinas saat itu, sementara pelaporan secara general dilakukan oleh penanggungjawab ruangan.

Di Puskesmas, semua perawat menadaptkan jatah program dan harus dilaporkan tiap bulan ke Dinas Kesehatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari program yang mereka pegang. Pelaporan ini biasanya hanya dilaporkan saat akhir bulan dari setiap bulannya.

Hak Jasa Dan Pelatihan

Tentang hak perawat dalam memperoleh gaji dan tunjangan serta pelatihan rutin biasanya diatur oleh pihak pemerintah yang berwenang. Yang jelas dalam poin ini, perawat yang bekerja di Rumah sakit dan Puskesmas akan memperoleh hak yang sama sesuai ketetapan pemerintah yang berwenang. Aturan ini khusus untuk Rumah Sakit Pemerintah, untuk Rumah Sakit swasta beda lagi, bisa lebih tinggi bisa juga lebih rendah tergantung kebijakan dari Rumah Sakit yang bersangkutan. Sedangkan Puskesmas semuanya adalah milik pemerintah, tidak ada puskesmas milik swasta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perawat Harus Tahu Perbedaan Bekerja di Rumah Sakit dan di Puskesmas"

Posting Komentar