Yuk Kita Intip Cara Perawat Memuaskan Pasien Di Puskesmas



Kepuasan merupakan salah satu alasan seseorang untuk mengulangi pengalaman dan kejadian yang sebelumnya mereka alami. Begitu juga dengan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Mereka akan selalu berkunjung ke Puskesmas jika merasa puas dalam rangka mencari solusi dari kesehatannya agar tetap sehat dan bisa berbuat banyak dalam menjalani hidupnya.

Tentang masalah kepuasan, maka kita akan tertuju kepada sebuah layanan (service) yang sesuai harapan, kepuasan adalah penilaian subyektif yang bersifat relatif, tergantung dari masing-masing individu dalam merespon setiap layanan yang telah diberikan.

Perawat yang baik adalah perawat yang mampu memuaskan pasien secara profesional, pasien akan selalu senang dan bahagia jika dirawat oleh perawat yang baik. Secara teoritis, harusnya seluruh perawat adalah baik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan layanan sehingga mampu memuaskan pasien yang berkunjung ke Puskesmas.

Ada beberapa tips yang harus Perawat Puskesmas siapkan supaya bisa memuaskan pasien secara profesional, berikut diantaranya:



Atur Niat Untuk Ibadah Dan Panggilan Moral

Jika niat perawat sebelum menjalankan proses keperawatan adalah sebagi sebuah ibadah dan panggilan moral, maka seluruh tindakan yang perawat lakukan akan mampu memberikan kepuasaan dan kebahagiaan kepada pasien. Bagaimana tidak? Niat yang tulus akan mampu memancarkan aura positif, tindakan yang tepat dan efektif serta intervensi yang fokus secara mendetail, evaluasinya masalah akan teratasi dan pasien akan merasa puas.

Berlatih Untuk Selalu Tersenyum

Senyum merupakan gambaran kebahagiaan, kesenangan dan menerima apa adanya orang yang kita ajak berbicara, yang dalam hal ini adalah seorang pasien. Manusia secara naluri adalah makhluk Tuhan yang bermartabat dan mempunyai harga diri yang tinggi, ketika berinteraksi dengan pasien kemudian perawat tidak tersenyum atau mungkin bahkan cemberut, maka pasien akan merasa harga dirinya diinjak-injak, mereka ke puskesmas untuk mencari solusi dari rasa sakitnya, seharusnya diterima dengan baik, paling tidak dengan memberikan senyuman termanis demi meringankan beban pasien yang sedang sakit. Senyuman dari hati akan memberikan kesembuhan secara psikis bisa mencapai 70 persen, setidaknya begitu menurut para pakar psikologi kesehatan.

Membiasakan Salam Dan Bersalaman

Memberi salam adalah teguran kehangatan dan keakraban yang telah ada secara turun temurun, bahkan dalam agama islam memberi salam adalah saling mendoakan satu sama lain demi kebaikan dan kesejahteraan bersama. Begitu juga dengan bersalaman, akan menambah keakraban antara perawat dan pasien.

Berkata Apa Adanya

Terlepas dari masalah Privasi, berkata apa adanya adalah hal yang mulia. Saat seorang pasien bertanya kepada seorang perawat tentang masalah penyakit atau obat kemudian perawat mungkin lupa atau tidak tahu, maka katakan saja sejujurnya bahwa perawat tidak tahu dan konsultasikan dengan dokternya, tapi kalau tahu ya jelaskan dengan baik dengan menggunakan komunikasi terapiutik. Berkata “tidak tahu” lebih mulia daripada pura-pura tahu apalagi sok tahu.

Jangan Sekali-kali Membentak Pasien

Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa susu sebelanga akan rusak dengan setetes air tuba. Pepatah ini sangat cocok untuk dunia pelayanan, khususnya pelayanan perawat. Perawat yang sudah maksimal dan selalu memberikan yang terbaik kepada pasien, tapi jika sekali saja membentak pasien maka seribu kebaikan yang telah dilakukan perawat tadi langsung hilang dan tercap sebagai perawat yang jahat dan itu yang akan diingat selamanya. Entah kenapa, tapi seperti itulah masyarakat kita yang lebih mengingat keburukan walau sedikit daripada suatu kebaikan yang walaupun banyak.

Posisikan Pasien Sebagai Diri Sendiri dan Keluarga

Jika kita memposisikan pasien adalah kita sendiri atau keluarga kita, maka kita akan sangat maksimal dalam meberikan asuhan keperawatan. Perawat puas, pasienpun akan puas dan ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kunjungan.

Kembangkan Dirimu

Ini merupakan salah satu faktor penunjang  dari perawat yang memuaskan di dalam puskesmas. Pengembangan diri perawat di puskesmas bisa dilakukan dengan cara rajin membaca buku, sering melakukan sosialisai kepada masyarakat, gemar mengikuti pelatihan dan seminar serta selalu terbuka untuk rekan kerja dalam segala bentuk diskusi dan tindakan kolaboratif.


Demikianlah beberapa hal yang bisa menjadikan perawat sebagai tenaga professional yang memuaskan saat melakukan perawatan dan asuhan keperawatan di Puskesmas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yuk Kita Intip Cara Perawat Memuaskan Pasien Di Puskesmas"

Posting Komentar