Berbicara tentang wanita seperti tidak ada habisnya dalam membahas keunikan seorang wanita. Makhluk Tuhan yang begitu luar biasa dengan segala keunikan dan keindahannya. Wanita adalah makhluk yang sulit untuk kita pahami, apalagi dalam keadaan pada perubahan hormon (hamil atau menstruasi) kadang nalar dan rasional sulit untuk bisa menjangkau.
Ada suatu penelitian yang mengejutkan tentang perubahan otak pada wanita, didapatkan sebuah hasil yang luar biasa bahwa otak wanita mengalami fluktuasi saat masa sebelum dan sesudah menstruasi, dan itu terjadi setiap bulan sesuai masa menstruasinya. Perubahan hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap perubahan daerah hippocampus pada otak besar yang berfungsi sebagai memori dan ingatan manusia.
Awalnya penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara perubahan otak pada wanita saat mengalami siklus menstruasi, dan terjadi sangat erat hubungannya dan berpengaruh terhadap penurunan dan peningkatan volume hippocampus pada otak manusia.
Para peneliti melakukan penelitian dengan sampel 30 orang wanita dengan melakukan pengukuran kadar estrogen dalam darah mereka kemudian dilakukan proses scan otak sebelum dan sesudah menstruasi, didapatkan sebuah hasil bahwa peningkatan volume hippocampus tergantung pada peningkatan produksi hormon estrogen.
Dari hasil penelitian itu, Claudia Brath Ph.D selaku peneliti mengatakan, “sangat wajar terjadi perubahan perilaku, sikap dan keinginan dari seorang wanita saat akan mngalami siklus menstruasi, baik itu sebelumnya ataupun sesudahnya, entah seperti apa prosesnya yang jelas setiap terjadi peningkatan hormon estrogen maka volume hippocampus juga meningkat, ini sangat jelas terlihat pada hasil scan dari setiap sampel”.
Saat menstruasi, kita sering menjumpai wanita sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, kurang fokus , bête, serba bosan dan sulit kita pahami, ternyata inilah alasan ilmiah dari perubahan sikap dan perilaku tersebut, sebagai seorang lelaki mulai sekarang kita harus memahaminya dan mengalah mungkin lebih baik sampai kondisi normal kembali.
Dr. Julia Sacher juga menambahkan betapa dahsyatnya pengaruh hormone estrogen kepada wanita, terutama untuk mereka yang berhenti menstruasi (menopause), dikatakan bahwa saat wanita berhenti memproduksi hormone estrogen dengan kata lain berhenti menstruasi, maka volume hippocampus pada wanita tiap saat mengalami penurunan, ini adalah fakta dari data yang akurat bahwa wanita mengalami kecenderungan demensia atau gejala lupa ingatan lebih tinggi daripada seorang laki-laki. Ini adalahfaktor internal yang tidak bisa kita pungkiri, perubahan hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap otak dan perilaku wanita dalam kesehariannya.
Seperti kita ketahui bersama bahwa hippocampus yang ada di dalam otak besar merupakan file dari seluruh ingatan manusia, merupaka memori internal dari semua yang pernah terekam melalui panca indera manusia, dan hormon estrogen memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap peningkatan volume dari memori yang ada di otak ini, suatu korelasi yang luar biasa dalam menentukan sebuah penilaian terhadap seorang wanita. Memahami wanita secara anatomi dan fisiologi lebih menggairahkan dan mengesankan, karena disana aka nada beberapa korelasi ilmiah yang sangat bermanfaat untuk kita semua. Disamping itu, pendekatan secara ilmiah akan lebih mendekatkan kita kepada yang Dzat maha menciptakan, begitu sempurnanya Dia menciptakan manusia dengan segala korelasinya, baik dari sel sampai organ yang luar biasa sempurna dan menakjubkan.
Berikan apa yang wanita inginkan saat mengalami siklus menstruasi ini, karena dengan menyenangkan psikisnya maka produksi hormon estrogen ini bisa stabil dengan produksi hormon endorphin yang keluar saat seseorang sedang senang atau bahagia.
Wanita??? Unik bukan??? Hehehe… begitulah sedikit rincian keunikan tentang seorang wanita.
0 Response to "Sebuah Penelitian Terbaru Dari Otak Wanita"
Posting Komentar