Siapapun kita yang pernah menjadi orang tua akan merasa khawatir, bingung, dan tidak fokus saat anak yang kita cintai sedang sakit. Apalagi sakitnya tidak segera sembuh dan mungkin semakin parah. Tak peduli profesi kita apapun, baik itu dokter, perawat ataupun bidan apalgi profesi non medis lainnya, akan tetap saja khwatir dan serba bingung kalau anak kita sedang sakit.
Salah satu gejala penyakit yang sering membuat kita bingung tidak karuan adalah saat anak mengalami peningkatan suhu badan (hipertermi) dengan suhu diatas 37,5 derajat celcius dan dibarengi dengan kejang. Pikiran langsung blank, gugup dan bingung mau ngapain, hanya segera bisa langsung lari ke rumah sakit terdekat, berlari dengan sesegera mungkin dalam kondisi apapun kita saat itu demi mendapatkan pertolongan yang tepat untuk anak yang kita cinta sayangi. Bahkan kami pernah melihat seorang bapak menangis sambil menggendong anaknya berlari ke UGD dalam kondisi hanya menggunakan celana dalam, ini fakta dan realita betapa bingungnya orang tua jikalau anaknya sedang sakit, terutama sakit demam kejang.
Lalu apa sebenarnya kejang demam itu? Dan Apa yang harus kita lakukan sebagai pertolongan dasar terhadap anak kita yang mengalami kejang demam? Mari kita diskusikan bersama tentang masalah ini.
Kejang demam merupakan suatu keadaan kejang yang diakibatkan oleh peningkatan suhu tubuh (lebih dari 37,5 derajat celcius) yang biasanya disebabkan oleh infeksi non-syaraf pusat, sekitar 5 persen dari anak usia 6 bulan sampai 6 tahun mengalami gejala kejang saat demam, apalagi terdapat riwayat kejang demam pada kedua orang tua anak tersebut waktu masih menjadi anak-anak.
Kejang demam memerlukan perhatian yang sangat serius, karena biasanya akan terjadi secara berulang dan sangat berbahaya. Secara patofisiologi, kejang demam dapat menyebabkan trauma (cidera) pada organ tubuh yang lain dan kerusakan otak.
Secara umum, demam kejang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Demam Kejang Biasa (Sederhana)
Tipe demam kejang ini biasanya secara sistemik, yaitu kejang pada seluruh anggota badan denagn durasi waktu di bawah 10 menit, terjadi sekali saja dalam 24 jam.
Demam Kejang Tidak Biasa (Kompleks)
Sutu tipe jenis demam kejangyang hanya terjadi pada bagian tubuh (partial atau lokal), dan terjadi dengan durasi waktu lebih 10 menit dan biasanya berulang selama waktu 24 jam.
Secara Fisiologis, dalam menentukan kejang akibat demam adalah dengan cara merubah posisi anak secara perlahan, jika tubuh anak dalam keadaan tertekuk dan bisa diluruskan dengan mudah, maka kemungkinan anak tidak mengalami kejang. Tapi jika sebaliknya, sulit untuk diubah dalam posisi tertentu ke posisi yang lain, maka besar kemungkinan anak sedang mengalami kejang. Faktor pendukung berubah pengukuran suhu tubu dengan termometer menunjukkan angka diatas 37,5 derajat celcius.
Lalu apa yang akan kita lakukan jika suatu saat anak kita mengalami demam kejang, berikut penjelasan dasar yang akan menolong anda:
Jangan Panik Berlebihan
Tidak bisa kita pungkiri bahwa semua orang akan mengalami rasa panik yang luar biasa saat melihat anak sedang kejang akibat demam, panik boleh tapi jangan berlebihan. Panik yang berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah, malah justru akan menghambat pertolongan dasar dalam penangangan kejang demam. Tenangkan diri anda dan segeralah berikan bantuan dan pertolongan dasar dalam menangani demam kejang.
Usahakan Berikan Posisi Miring
Tujuan memberikan posisi miring adalah supaya saat terjadi muntah pada anak yang mengalami demam kejang bisa keluar dan tidak masuk pada saluran pernafasan (aspirasi). Jika ini terjadi, akan memperparah proses penanganan demam kejang pada anak.
Tetap Berikan Kompres Air Biasa
Tetap berikan kompres air biasa, jangan dingin atau hangat, rasionalisai melakukan kompres menggunakan air biasa adalah sebagai kontrol suhu tubuh agar stabil.
Jangan Pernah Memberikan Makan Atau Minum
Pada kondisi anak sedang demam, jangan sekali-kali memberikan makan atau minum pada anak, ini saangat berbahaya. Resiko tersedak dan aspirasi akan mungkin terjadi jika anda memberikan makan atau minum pada saat kondisi anak sedang demam.
Siapkan Tongue Spatel
Alat ini merupakan alat yang berfungsi untuk menghindari gigitan gigi yang tidak terkontrol pada lidah anak yang sedang kejang. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan alat ini diatas lidah dan menekannya ke bawah, sehingga saat kejang anak akan menggigit alat ini.
Siapkan Obat P3K Di Rumah
Anda harus mempunyai kotak obat-obatan P3K dengan tujuan bisa memberikan pengobatan dasar pada keluarga anda. Salah satunya adalah obat penurun panas kejang peranal (stesolid) yang harus disimpan di kulkas, obat ini diberikan melalui anus anak. Konsultasikan sediaan obat P3K anda pada dokter terdekat.
Segera Bawa (Rujuk) Ke Saran Kesehatan
0 Response to "Pertolongan Dasar Dalam Mengatasi Demam Kejang Pada Anak"
Posting Komentar