Ada sebuah semboyan sosial yang mengatakan bahwa harga diri seseorang terletak pada pekerjaannya (profesinya), dengan kata lain seseorang akan dihormati dan disegani dalam sebuah komunitas masyarakat tergantung pada pekerjaannya, masyarakat akan lebih menghormati orang yang mempunyai pekerjaan daripada pengangguran, masyarakat akan lebih respek terhadap orang yang rajin bekerja daripada yang malas bekerja. Tentunya hal ini terlepas dari faktor perilaku yang bisa memperburuk status itu. Setinggi apapun pekerjaan seseorang kalau perilaku dalam kesehariannya tidak baik, maka rasa hormat dan segan tadi tidak akan berlaku meskipun profesi dari orang tersebut mungkin mengagumkan. Salah satu contoh yang biasa kita lihat di media adalah profesi dari para petinggi negeri ini, sepertinya posisi mereka dalam status sosial masyarakat menakjubkan dan mungkin semua orang menginginkannya, akan tetapi saat mereka terlibat kasus korupsi, maka penilaian kita kepada mereka mungkin gilane, mengecewakan dan mungkin ada sebagian yang jijik atau bahkan cuek tergantung penilaian masing-masing individu.
Terlepas dari itu semua, dalam melaksanakan sebuah pekerjaan kita harus maksimal dan selalu profesional guna memperoleh hasil dan produktivitas yang memuaskan, karena memang seharusnya seperti itulah hakikat dari sebuah sistem pekerjaan, ada simbiosis dan hubungan timbal balik yang sangat erat antara pekerja dengan perusahaan, antara perawat dengan kantor atau instansi tempat kita bekerja. Perawat melakukan pekerjaannya dengan baik, maka instansi tempat kita bekerja akan membalas dengan jasa dan reward yang sesuai.
Secara general, kinerja seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan dapat dinilai pada komitmen, loyalitas dan kedisiplinan dalam bekerja. Unsur-unsur inilah yang biasanya yang harus melekat kuat pada seorang karyawan. Perusahaan tidak akan mengambil resiko dengan merekrut pekerja yang tidak mempunyai unsur-unsur sifat tersebut.
Dalam proses pelaksanaannya, secara manusiawi kadang-kadang perawat bisa berada pada satu titik jenuh yang luar biasa dan seakan tidak bisa ditolerir lagi disebabkan aktivitas pekerjaan yang begitu-begitu saja, tanpa ada pembaharuan dan modifikasi dari aktivitas kerja yang baik, ini bisa terjadi karena sebab internal yang berhubungan dengan koping mekanisme individu ataupun karena faktor eksternal dari lingkungan kerja, sistem kerja, kebijakan-kebijakan yang berlaku serta aktivitas eksternal lainnya.
Ada sebuah saran dari Prof. Jhon Seight dari Cambridge University kepada para perawat, “Jadikanlah tempat kerjamu sebagai destinasi hiburanmu, jangan stres atau tertekan dengan multikarakter dan multikultural pasien yang berbeda-beda atau lingkungan kerja yang statis dengan suasana kerja dan kebijakan yang begitu-begitu saja, atur kembali niatmu dan bersenang-senanglah”.
Menyenangi pekerjaan merupakan modal awal dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas yang kita lakukan saat ini. Bersenang-senang bukan berarti diluar batas kode etik profesi, bersenang-senang yang dimaksud Prof. Jhon Seight adalah tentang managemen psikis untuk menikmati dan merasa enjoy dalam melakukan pekerjaan perawat.
Sebisa mungkin, aturlah pekerjaanmu menjadi efektif, efisien, santai dan tidak kaku. Kita lihat bagaimana perusahaan online terbesar yang bernama Google memperlakukan pekerjanya, mereka seperti tidak bekerja dan lebih condong seperti sedang liburan, penataan ruangan yang bagus dan rapi, komunikasi yang terjaga dan terjalin dengan baik, serta selalu ada ide dan inovasi baru yang membuat karyawan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
Perawat harus mampu memodifikasi asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi, mampu memodifikasi ruang kerja, mampu menjalin komunikasi efektif dan terapiutik, dan yang paling penting adalah mencintai profesi keperawatan dan pekerjaan saat ini. Hal ini akan menimbulkan sifat tanggung jawab terhadap profesi dengan apa yang dilakukan perawat, bukan asal ngikut dan tidak tahu menahu tentang apa yang dikerjakan. So, mulai sekarang jadikanlah tempat kerjamu sebagai destinasi tempat hiburan dan liburanmu demi peningkatan produktivitas dan kinerja yang sempurna. Jika tidak mampu merubah sistem dan lingkungan kerja, paling tidak rubahlah dirimu secara pribadi karena kebaikan harusnya memang dimulai dari diri sendiri.
0 Response to "Perawat, Tempat Kerjamu Adalah Destinasi Wisatamu"
Posting Komentar