Vaksin merupakan salah satu temuan yang begitu luar biasa dalam mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit tropis mematikan yang populasinya berkembang dengan cepat dan sulit untuk dikontrol. Vaksinasi merupakan bentuk tindakan preventif dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin merupakan antigen suatu penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan yang dimasukkan ke dalam tubuh sehingga kalau suatu saat penyebab penyakit ini masuk ke dalam tubuh, maka antibodi dalam tubuh bisa mengenal dan melumpuhkannya, sehingga tidak terjadi sakit. Prosesnya bisa kita baca dari mulai penelanan antigen yang sudah dilemahkan (macrofag) sampai pembentukan imunitas tubuh (antibodi)oleh limfosit T dan B yang ada pada sel darah putih.
Perkembangan teknologi modern ini mengembangkan beberapa jenis vaksin yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, seperti vaksin TBC, Difteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Meningitis, dan yang terbaru adalah vaksin dari Virus Dengue, virus penyebab demam berdarah yang biasanya dibawa melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti.
Program pemerintah dalam merubah perilaku masyarakat dalam memberantas nyamuk ternyata masih belum membuahkan hasil yang signifikan. Dari dulu kita sudah dikenalkan dengan dengan 3M plus, menutup, menguras, mengubur plus pemberian abate, tidak menggantung pakaian sembarangan, mengatur ventilasi ruangan dan lain sebagainya. Bahkan terbaru sekarang adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dan berkala oleh petugas kesehatan dengan dibantu seluruh lapisan masyarakat.
Indonesia sebagai Negara yang beriklim tropis dan merupakan salah satu Negara yang rawan terhadap terjadinya serangan demam berdarah, melalui kementerian kesehatan dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia belum bebas dari kasus demam berdarah, tiap tahun pasti ada yang meninggal karena demam berdarah, padahal semua bentuk pelaksanaan pemberantasan nyamuk sebagai vector dari penyebaran virus ini telah dilakukan secara maksimal.
Ada temuan terbaru yang dilakukan oleh Peneliti Badan Kesehatan Nasional Amerika, mereka dengan sangat senang memperkenalkan tentang Vaksin Dengue. Vaksin yang sangat bermanfaat untuk mengebalkan tubuh manusia terhadap serangan virus dengue atau penyakit demam berdarah. Ini terobosan baru dan sangat menggembirakan khususnya untuk masyarakat Indonesia, yang mana kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara endemik penyakit demam berdarah. Mereka memperkirakan sekitar tahun 2018 vaksin demam berdarah dengue ini akan disebarkan keseluruh dunia, bahkan mungkin bisa lebih cepat, setidaknya begitu menurut dr. Anna Durbin, salah satu staf kesehatan masyarakat Baltimore yang juga menjadi salah satu bagian dari penelitian ini.
Pada tanggal 1 September 2016, ada studi terbaru mengenai vaksin dengue ini. Suatu studi dan penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg University School of Public Health. Suatu penelitian dalam rangka memaksimalkan dan menyempurnakan kinerja dari vaksin ini, entah dengan hasl yang negatif ataupun yang positif tentunya. Mereka menyebutkan bahwa harus hati-hati dalam menggunakan vaksin dengue, karena jika tidak hati-hati dan tidak sesuai dengan indikasi yang semestinya akan menyebabkan bahaya dan kesakitan yang sulit disembuhkan.
Para peneliti melakukan uji sampel kepada hampir 30 ribu orang yang ada di 10 negara, dan hasil awalnya adalah memberikan dampak positif dengan menurunkan angka kejadian demam berdarah sekitar 30 persen, dan ini hanya terjadi pada daerah yang endemik atau transmisi perkembangan virus dengue meningkat. Lalu bagaimana dengan negara yang bukan endemik? Penelitian ini menyatakan bahwa memberikan vaksin pada daerah non-endemik merupakan kesalahan besar dan justru bisa membahayakan dan akan berakibat fatal dan malah memberikan kasus baru yang sulit disembuhkan.
“Kita harus benar-benar berhati dengan temuan vaksin terbaru ini, kita harus pertimbangkan secara detail dan efektifitasnya secara mendalam karena kita belum tahu pasti dampak negatif yang ditimbulkan dari vaksin dengue ini terhadap tubuh manusia”, kata Prof. Derek Cumming, salah satu pakar Biologi di Bloomberg University.
Akibat temuan ini, WHO selaku Organisasi Kesehatan Dunia melarang penyebaran vaksin dengue pada negara-negara yang non-endemik terjadinya penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh virus dengue ini.
0 Response to "Hati-hati Dalam Menggunakan Vaksin Demam Berdarah"
Posting Komentar