Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat sering kita dengar dan kita lihat. Bahkan kopi merupakan minuman favorit dari beberapa orang, baik untuk laki-laki ataupun wanita, sehingga sering kita dengar dalam keseharian kita banyak istilah tentang kebiasaan mengopi, seperti misalnya ngopi dulu biar gak edan, ngopi dulu biar gak salah faham, ngopi dulu biar fokus dan lain sebagainya.
Kopi merupakan salah satu minuman tradisional yang mempunyai banyak khasiat, akan tetapi juga bisa berdampak buruk jika terlalu berlebihan atau bercampur dengan zat yang berlebihan di dalamnya, seperti gula, susu, cream, alkohol dan lainnya. Kopi yang baik adalah kopi yang murni dengan jumlah minum satu gelas 500-700 cc dalam sehari (kurang lebih2-3 cangkir kopi).
Ada beberapa fakta tak terbantahkan bahwa hampir 60 persen orang Indonesia meminum kopi, dengan konsumsi rata-rata 2-3 cangkir kopi setiap hari.
Dari data dan fakta ini, maka ada baiknya kalau penikmat kopi juga mengetahui tentang beberapa manfaat kopi, diantaranya adalah hubungan dari sifat pelupa karena faktor usia (demensia) pada seorang wanita dengan konsumsi segelas kopi dalam kesehariannya.
Ada temuan terbaru yang diterbitkan oleh Nature Neuro Scienceyang mengatakan bahwa kandungan kafein yang ada dalam kopi memberikan stimulasi ringan terhadap kemampuan kognitif otak wanita dan meningkatkan kemampuan memori dalam jangka panjang. Dari temuan ini, maka bagian National Heart, Lung and Blood Institute melakukan sebuah pengkajian terhadap wanita sebanyak 6.467 orang dengan rata-rata usia 65 tahun, secara mengejutkan bahwa hasilnya adalah terdapat peningkatan kemampuan kognitif yang begitu menegesankan.
“Bahkan dari sampel yang diteliti ini tidak dikhususkan pada beberapa kebiasaan dan kondisi lainnya, semua wanita yang berusia 65 tahun dengan faktor pembaur seperti mereka yang suka merokok, para konsumen alkohol, status Indeks Massa Tubuh, ras, bahkan yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler ringan. Semua faktor pembaur ini tidak memberikan efek terhadap fungsi kafein yang ada dalam kopi dalam meningkatkan daya ingat wanita usia 65 tahun tersebut. Tapi entah kenapa ini tidak berlaku untuk laki-laki, penelitian akan segera dilanjutkan”, begitu menurut dr. Ira Driscoll, Ph.D, salah seorang Professor Psikiatri di University of Wisconsin-Milwauke yang juga sebagai ketua penelitian.
Lalu sebenarnya seperti apa korelasi kafein yang ada dalam kopi bisa meningkatkan kognitif pada wanita usia lanjut yang beresiko terhadap terjadinya demensia?
“Dampak dari kafein yang ada di dalam kopi bisa memblokade reseptor adenosine A2A (ARS) yang berfungsi sebagai faktor penyimpang pada proses memori dan patologi yang diakibatkan oleh faktor usia (penuaan), Adenosin memfasilitasi A2A yang bekerja pada reseptor A1 menghambat integrasi dopamine dan glutamate yang diturunkan dari otak sebagai faktor neurotopik signaling, sehingga modulasi sinaptik yang ada di daerah yang bersangkutan akan mengurangi memori dan kogintif pada otak wanita, dengan memblokir reseptor ini maka kemampuan kognitif akan meningkat. Disamping itu, blockade reseptor ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit Alzheimer dan gangguan neurodegenaratif lainnya”, jelas Driscoll.
Dari temuan yang membanggakan ini, tidak dianjurkan bagi wanita untuk menambah konsumsi kopi atau kafein yang ada di dalam kopi, karena kalau berlebihan juga akan berbahaya. Temuan ini untuk proses pencegahan, bukan untuk mereka yang sudah mengalami gangguan memori dan penurunan kognitif kronis, karena mekanisme dari kafein terhadap memori otak wanita yang beresiko terhadap penurunan memori dan kognitif di usia rata-rata 65 tahun.
0 Response to "Apakah Benar Kopi Bisa Mengurangi Demensia Pada Wanita?"
Posting Komentar