Sehat merupakan kondisi dimana segala sesuatunya terbebas dari segala peyakit dan gangguan, baik itu berupa fisik ataupun berupa gangguan psikis dan lainnya. Sehat merupakan dambaan semua orang secara umum. Tapi tahukah anda bahwa sehat belum tentu bugar? Lalu apa perbedaan sehat dan bugar dalam aplikasi keseharian manusia?
Saat anda melakukan aktivitas sehari-hari dalam keadaan baik-baik saja tanpa ada halangan apapun, saat itu anda sehat. Tapi saat anda dilakukan tes fisik berupa olahraga yang sudah ditetapkan lalu anda merasa tidak mampu bahkan pusing mau pingsan, berarti anda berada dalam kondisi tidak bugar.
Bugar merupakan kondisi diatas sehat. Bugar merupakan tujuan dan hasil akhir dari olahraga. Seseorang yang dalam kondisi sehat tanpa kurang suatu apapun belum tentu bisa dikatakan bugar, tapi seseorang yang mendapat predikat bugar maka ia pasti sehat.
Bagaimana cara menentukan seseorang bisa dikatakan bugar? Berikut kami sampaikan beberapa teknik khusus dalam pengukuran kebugaran;
Lari Satu Kilometer Sambil Bernyanyi
Metode ini adalah metode paling dasar dalam mengukur kebugaran seseorang. Orang yang bugar tidak akan berhenti bernyanyi sampai selesai lari dan menyentuh garis finish. Orang dengan kondisi sehat belum tentu bisa melakukannya, apalagi yang tidak sehat. Perlu pembiasaan dan keteraturan dalam berolahraga untuk mencapai status bugar pada diri seseorang.
Metode Rockport
Metode ini juga merupakan metode pengkuran kebugaran modern, caranya adalah dengan berlari sekuatnya sesuai dengan kemampuan. Jarak yang ditempuh adalah 1,6 kilometer dengan memperhatikan total waktu yang ditempuh. Tetapan bugar berbeda antara laki-laki dan perempuan, dan usia diantara keduanya, semuanya ada di dalam ketetapan tes rockport. Metode ini adalah metode paling mudah dan paling murah kita lakukan dalam mengukur kebugaran seseorang, karena hanya membutuhkan lintasan dan tidak membutuhkan banyak alat, tinggal memasukkan pada ketetapan yang ada sesuai dengan jarak tempuh dan waktunya.
Metode Bangku
Metode ini dilakukan bagi mereka para lanjut usia, yaitu usia diatas 60 tahun dan bagi mereka orang-orang yang mempunyai gangguan penyakit kronis. Caranya adalah seseorang melakukan duduk berdiri secara simultan dan terus menerus dalam waktu 30 menit. Dari waktu yang tersedia ini, berapa kali kah orang yang di tes tadi bisa melakukan posisi duduk berdiri diatas bangku tersebut? Catat jumlahnya dan masukkan pada ketetapan yang sudah ada.
Dari semua metode ini, akan jelas bahwa seseorang akan bisa dikatakan bugar atau hanya sehat saja. Seperti yang sebelumnya teah kami jelaskan bahwa sehat belum tentu bugar. Anda bisa lakukan tesnya dan ukur kebugaran anda.
Sebelum melakukan tes kebugaran, ada baiknya anda melakukan beberapa tips berikut ini;
Istirahat Yang Cukup
Dengan istirahat yang cukup, anda akan lebih banyak memiliki energi untuk melakukan tes kebugaran. Saat andah capek, lelah atau kurang istirahat, dapat dipastikan bahwa anda tidak akan berhasil dalm melakukan tes kebugaran, kalaupun tetap dipaksakan maka hasilnya pasti tidak akan bugar.
Rutinkan Berolahraga
Tes kebugaran merupakan tes murni olahraga, tes murni peningkatan aktivitas fisik. Orang yang tidak rutin berolahraga akan mengalami kesulitan dalam tes kebugaran ini, akan terasa sangat berat. Maka dari itu, mulai sekarang rajin dan teraturlah berolahraga. Perlu diperhatikan bahwa unsur olahraga adalah baik, benar, teratur dan terukur.
Pemenuhan Nutrisi Yang Cukup
Pemenuhan nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung 4 sehat 5 sempurna sangat penting dalam menghadapi tes kebugaran. Tes kebugaran adalah murni olahraga, olahraga banyak membutuhkan kalori dalam tubuh manusia, terutama tentang masalah peningkatan metabolisme tubuh saat proses olahraga.
0 Response to "Sehat Belum Tentu Bugar"
Posting Komentar