Perawat merupakan profesi yang unik dan mengagumkan. Unik karena profesi ini tidak semua orang akan mampu bertahan di dalamnya, hanya orang-orang yang kuat secara fisik dan psikis yang ada didalamnya. Mengagumkan karena melakukan tugasnya dengan hati demi kepuasan spiritual (ibadah) dan panggilan jiwa secara moralitas. Hampir semua perawat melakukan segala sesuatu demi kepuasan pasien dan orang yang dirawatnya. Kepuasan pasien setelah mendapatkan asuhan keperawatan yang diberikannya adalah melebihi segalanya.
Profesi ini berada dalam jalur yang serba hati-hati, detail dalam segala hal. Karena jika ada kesalahan sedikit saja akan berdampak fatal pada klien yang dirawatnya. Dampatnya berupa kecacatan atau bahkan kematian (Morbidity and Mortality). Bukan menyombangkan diri atau meninggikan profesi perawat, tapi Anda tidak akan bisa membayangkan seperti apa keadaan sarana kesehatan, baik itu Rumah Sakit, Puskesmas ataupun Klinik-klinik Kesehatan Lainnya tanpa perawat. Secara fakta dan realita, profesi ini sangat unik dan serba bisa. Secar invasive medic, perawat mampu melakukan beberapa tindakan pembedahan minor delegatif. Secara administrasi, mereka mampu mengoperasikan komputer dan menyelesaikan proses administrasi pasien yang sifatnya IT (komputerisasi). Tidak semua profesi bisa melakukan ini, ini mengagumkan.
Dari sedikit paparan diatas, tentunya akan baik-baik saja dan terasa normal kalau tidak ada kesalahan. Tapi kita harus sadar bahwa sifat manusia secara mendasar adalah tidak terlepas dari kata salah dan lupa, inilah titik masalahnya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan dalam dunia kerja, perawat harus memperhatikan beberapa hal berikut ini;
Lakukan Dengan Hati
Pekerjaan yang dilakukan dengan hati yang paling dalam akan memberikan dampak yang luar bias terhadap kesembuhan pasien. Seorang perawat yang memberikan asuhan keperawatan dari hati akan nampak selalu tersenyum manis dan komunikatif. Memperlakukan pasien seperti memperlakukan dirinya sendiri atau keluarganya. Pasien akan selalu merindukan perawat yang seperti ini. Tidak bisa kita pungkiri, respon pasien saat melihat perawat seperti adalah misalnya ingin menjodohkan anaknya dengan kita, ini salah satu reward dari kepuasan pasien terhadap sikap perawat dalam memberikan asuhan, ini merupakan bentuk kekaguman pasien terhadap perawat.
Update Ilmu Dan Keterampilan
Ilmu dan keterampilan dunia medis selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Sangat naif seorang perawat yang tidak mau atau tidak tahu terhadap perkembangan dari ilmu keperawatan sendiri. Memperbaharui ilmu keperawatan dan aplikasinya (keterampilan) adalah untuk peningkatan kapasitas kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Sistem konvensional telah lama ditinggalkan setelah adanya internet sebagai global information. Bahkan ada sebagian orang mengatakan bahwa pasien sekarang lebih tahu dari perawat, hal ini dikarenakan sekarang dengan mudahnya mereka memperoleh informasi melalui internet tentang masalah kesehatan mereka. Sangat tidak lucu kalau seumpama ada pasien yang bertanya tentang rasional dari apa yang dikerjakan seorang perawat, terus perawat mengatakan “saya tidak tahu” padahal dia melakukan atau mengerjakannya. Kalau seperti ini, dimana letak identitas perawat sebagai tenaga profesional dalam masyarakat?
Update ilmu dan keterampilan ini hukumnya wajib dan harus perawat lakukan, jangan malas dan menunda kebaikan. Mulai sekarang biasakanlah untuk membaca, mengikuti seminar, workshop dan lain sebagainya. Jangan takut mengeluarkan sedikit biaya demi perkembangan dan kemajuan anda.
Lakukan Sesuai SOP
SOP (Standart Operasinal Prosedur) merupakan bukti tertulis yang baku dan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Melakukan tindakan apapun, perawat harus merujuk pada SOP yag ada, karena ini akan menyelamatkan perawat dari tanggung gugat. Secara umum, perawat dapat melakukan apa yang tertulis dan menulis apa yang telah dilakuakn sebagai bahan dasar dalam mengaplikasikan kesesuain perawat dalam melakukan tindakan.
Disini juga diperjalas tentang masalah tindakan mandiri dan delegasi atau kolaborasi. Semuanya harus jelas dan tertulis demi keamanan perawat dalam merespon tanggunggugat pasien.
Kembangkan Komunikasi
Secara garis besar, komunikasi dalam dunia kesehatan ada dua bagian, yaitu komunikasi yang bersifat efektif dan komunikasi yang bersifat terapiutik.
Komunikasi efektif berfokus pada teman sejawat, dalam hal ini anda dapat mengeluarkan ide, masukan dan saran yang membangun dalam meningkatkan kinerja kompetensi sesama teman sejawat. Didalamnya ada diskusi bahkan mungkin debat, it’s OK.. demi kemajuan perawat dan instansi yang anda tempati.
Sementara untuk komunikasi terapiutik, diam, mendengarkan dan melakukan adalah bentuk komunikasi terbaik saat berhadapan denagan pasien. Mereka membutuhkan pertolongan bukan paparan materi. Penjelasan dari gejala secukupnya saja dan segera berikan pertolongan.
Mungkin hanya itu paparan yang mungkin bermanfaat untuk perawat dalam dunia kerja, lakukan beberapa tips diatas, maka anda akan nyaman dalam bekerja, tenang dalam melakukan tindakan dan merasa puas dalam menolong dan mengaplikasikan ilmu yang anda punya.
0 Response to "Perawat, Ini Tips Aman Dalam Dunia Kerjamu"
Posting Komentar