Jangan Malu, Budayakan Mbontot



Mbontot merupakan bahasa jawa yang maksudnya adalah membawa makanan, membawa bekal, khususnya bagi mereka yang belum sempat sarapan pagi di rumah dan sebagai persediaan untuk makan selanjutnya (makan siang).

Bagi seorang karyawan yang di kantornya tidak mendapatkan jatah makan pagi atau siang, mbontot merupakan salah satu solusi yang mungkin sangat bermanfaat. Banyak orang yang merasa malu dan mungkin merasa repot membawa bekal makanan dari rumah untuk dimakan di kantor, seakan-akan seperti nggak ada kerjaan, di kantin sebelah kantor kan banyak tersedia makanan yang lebih lezat??! disamping itu ada sebagian teman yang menyindir kita sebagai orang yang begitu pengiritan, seperti anak kecil dan lain sebagainya,  it’s OK.. Kita punya rasionalisasi dari budaya mbontot.

Ada beberapa manfaat dari membawa makanan sendiri dari rumah untuk dimakan di tempat kerja bagi kesehatan, berikut kami jelaskan secara rinci tentang manfaat dari bontot;

Bentuk Kasih Sayang
Seorang istri yang membawakan makanan dari rumah untuk suaminya merupakan bentuk kasih sayang yang luar biasa. Di dalamnya ada bentuk kepedulian dan cinta tentang pasangannya. Rasa masakan menjadi nomer 2, yang terpenting adalah kepedulian dan kasih sayangnya. Ini sangat penting untuk kelangsungan hidup dalam rumah tangga. Jangan sampai suami berpikir bahwa istrinya kurang peduli atau perhatian terhadap dirinya, terutama untuk masalah urusan perut. 

Budaya ini juga akan membuat istri selalu berkreasi dalam membuat berbagai macam jenis makanan tiap harinya. Istri akan merasa terpanggil untuk memberikan masakan yang terbaik untuk suaminya, sementara suami akan semakin semakin bersemangat dalam mencari nafkah untuk keluarganya.

Ada manfaat yang luar biasa dalam proses kasih sayang dalam budaya mbontot yang tidak bisa kita rangkai dengan kata-kata. Secara general, mbontot merupakan salah satu perekat hubungan antara suami dan istri.

Lebih Meyakinkan Hati
Masakan yang dibawa sendiri dari rumah akan membuat kita tidak ragu-ragu dalam memakannya. Semua murni dari apa yang dimasak istri kita ataupun kita masak sendiri, dan kita tahu itu. Kita tidak bisa menjamin aman masakan yang kita beli, baik dari bahan masakan, cara memasaknya, tempat dan wadahnya serta prosesnya. Sementara makanan yang kita bawa dari rumah sudah jelas seperti apa proses dari sebelum memasak sampai masakan benar-benar bisa dihidangkan.

Hati yang yang yakin dalam melahap makanan akan memberikan kepuasan tersendiri dalam menikmati makanan. Makanan yang kita makan tanpa rasa ragu bisa menyehatkan badan, menguatkan pikiran dan berkah.

Budaya Sehat dan Menyehatkan
Mbontot merupakan salah satu budaya sehat yang telah ada sejak zaman dulu. Kalau kita dengar cerita kakek nenek dulu saat bekerja (bertani), mereka selalu membawa bekal dan makan dari rumah. Disamping karena kita yakin akan kehigenisan dari makanan yang kita bawa dari rumah, dengan mbontot waktu makan kita juga akan teratur.

Makan teratur adalah anjuran sehat untuk memenuhi nutrisi tubuh yang telah terpakai sebelumnya dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari, disamping itu dengan makan teratur akan mampu menghilangkan penyakit yang ditimbulkan oleh peningkatan asam lambung akibat makan tidak teratur. Anda bisa bayangkan seperti apa nantinya kalau sakit akibat pola makan yang tidak teratur? Akan merepotkan orang lain dan produktivitas kinerja kita pasti akan menurun.

Dengan mbontot, istri juga bisa mengkreasikan makanan sehat untuk suaminya, pemenuhan gizi seimbang bisa tercapai, mulai dari pemenuhan nutrisi yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan dan beberapa nutrisi lainnya. Tidak harus mahal, yang terpenting pemenuhan nutrisi dan gizinya terpenuhi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Malu, Budayakan Mbontot"

Posting Komentar