Kanker serviks yang secara awam biasanya disebut dengan kanker mulut atau leher rahim merupakan suatu kanker yang paling mengerikan yang menimpa kaum wanita. Wanita yang sejatinya merupakan ibu bagi anak-anak kita dan ibu dalam rumah tangga akan merasa terpuruk lahir batin jika mengalami kasus ini. Banyak peran yang akan wanita tinggalkan jika terkena kanker, terutama kanker mulut rahim ini.
Melihat data yang ada tentang kasus dan prevalensi kanker ini, kita patu merasa negeri, bagaimana tidak? Dari data yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikatakan bahwa setiap jam wanita di dunia meninggal karena sebab penyakit kanker mulut rahim ini. Sedangkan menurut Organisasi Internasional Kanker Dunia (IARC) mengatakan bahwa kanker mulut rahim menempati posisi ketiga setelah kanker payudara dan kolorectal pada perempuan. Kanker ini terjadi pada bagian organ reproduksi seorang wanita yang bernama rahim (serviks). Secara pasti, kanker belum diketahui penyebab pastinya, tapi untuk kanker mulut rahim lebih banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
Sebagai seorang wanita, menjadi suatu kewajiban untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kanker mulut rahim ini, dengan tujuan supaya bisa mengerti dan tahu cara pencegannya, sehingga kasus kanker pada mulut rahim bisa diminimalkan. Berikut kami jelaskan beberapa hal dasar yang sangat peting tentang masalah kanker serviks.
Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa penyebab kanker secara pasti belum diketahui, tapi banyak faktor penunjang yang menjadi penyebab terjadinya kanker. Seperti misalnya paparan sinar UV, paparan kimia, asap tembakau, infeksi kronis dan lain sebagainya.
Faktor penyebab terbanyak dari kanker serviks adalah dari infeksi yang tidak sembuh-sembuh dan di dalamnya terdapat virus HPV. Jika keadaan kekebalan tubuh mulai menurun, maka infeksi dari virus ini akan mengganas dan akan menyebabkan kanker.
Gejala yang ditimbulkan biasanya tidak bisa diprediksi pada stadium awal, karena memang seperti tidak ada keluhan dan gejala yang ditimbulkan. Biasanya hanya timbul keputihan dan rasa sakit bahkan mengeluarkan darah saat berhubungan, ini masih gejala umum dan kadang wanita jarang memperdulikan gejala seperti ini. Makanya pada stadium dini, kanker mulut rahim disebut sebagi Silent Killer.
Perilaku hidup yang tidak sehat sangat berpengaruh terhadap terjadinya kanker mulut rahim ini, seperti perilaku seks bebas dan gonta-ganti pasangan, pernikahan dini atau dibawah umur, pasangan yang suka merokok karena tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tembakau adalah karsinogenik, serta vulva atau vagina hygene yang kurang sempurna.
Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim
Saat kita ketahui bahwa gejala kanker rahim sulit dideteksi, apalagi yang masih dalam tahap awal. Kabar gembiranya untuk wanita adalah ada metode medis resmi untuk mengetahui cara menegceknya secara sitologis, berikut ada beberapa metode yang sudah ada dan aman untuk kaum wanita:
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Metode ini merupakan salah metode yang aman dalam deteksi dini kanker serviks, cara dengan mengoleskan asam asetat pada pada serviks dan diamati apakah ada kelainan seperti area yang terjadi perubahan warna. Jika tidak terjadi perubahan warna maka bisa disimpulkan tidak ada kelainan pada serviks. Di puskesmas metode ini ada dan murah, murah bukan berarti murahan karena kualitasnya bisa dipertanggungjawabjan.
Pap Smear
Pap smear merupakan metode pengerikan atau sikat pada serviks untuk sampel yang diteliti di laboratorium, ini dilakukan oleh dokter dan bidan yang sudah terlatih. Metode ini lahir berkat seorang ilmuan yang bernama Gerge N. Papanicolaou, yang akhirnya akhirnya metodenya diambil dari nama yang menemukan.
Thin Prep
Thin Prep metode yang lebih lengkap dari papsmear karena pemeriksaannya secara keseluruhan bukan secara sebagian seperti yang dilakukan pada papsmear.
Kolposkopi
Ini merupakan metode lanjutan jika hasil penelitian masih dianggap meragukan. Prosedurnya dengan menggunakan alat yang dilengkapi kaca pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi.
Pencegahan Dan Pengobatan
Pencegahan kanker lebih berfokus pada perilaku hidup sehat, tidak gonta-ganti pasangan, prosedur hygene vulva yang benar, menghindari rokok dan asap rokok serta rutin melakukan pemeriksaan pada saran kesehatan setempat.
Sementara untuk pengobatan, seperti yang telah disampaikan Prof. Heru salah satu spesialis bagian kanker di Graha Amerta dr. Soetomo mengatakan, pengobatan kanker yang recommendedadalah dengan kemoterapi dan terapi sinar, ini tidak mudah dan tidak ringan, tapi pengobatan ini adalah yang bisa dipertanggungjawabkan.
0 Response to "Deteksi Dini Kanker Serviks"
Posting Komentar