Batuk pilek merupakan kasus gejala penyakit terbanyak yang sering kita jumpai disarana kesehatan primer seperti puskesmas. Kita sering menjumpai pasien dari usia Balita sampai Lansia pasti ada yang menderita batuk pilek. Gejala batuk pilek memang sering terjadi terutama saat musim pancaroba dan dalam keadaan kondisi tubuh yang kurang fit.
Bahkan dari laporan angka kesakitan puskesmas yang kita ketahui setiap bulannya, batuk pilek merupakan kasus penyakit yang selalu menempati urutan pertama dalam jumlah penyakit paling banyak dari kunjungan pasien.
Batuk pilek merupakan dua kondisi gejala sakit yang menimpa seseorang karena gangguan pada saluran pernafasan atas, biasanya karena infeksi virus yang terjadi pada saat kondisi badan yang mulai drop, reaksi alergi dan penyebab lain. Dua gejala sakit ini awalnya memang sepele dan biasanya kalau murni dari gangguan virus dan alergi, bisa disembuhkan hanya dengan pola hidup yang sehat seperti berolahraga, konsumsi makanan yang tinggi gizi dan vitamin C serta meninggalkan faktor penyebab alerginya tadi. Akan tetapi jika berlarut-larut dan mungkin bisa lebih satu minggu, maka ada baiknya segera mengecek batuk pilek yang anda derita ke puskesmas atau rumah sakit, disana akan di cek lebih lanjut tentang jenis dahak dan ingus anda, apakah ada bakteri lain yang menyebabkan kondisi batuk pilek anda tidak segera sembuh atau karena kondisi penyakit lainnya.
Uniknya, setiap kita berkunjung ke puskesmas dan menjumpai pasien dengan kasus batuk pilek, seorang perawat dan dokter selalu melarang penderita batuk pilek untuk tidak mengkonsumsi air es atau yang dingin-dingin, apa rasional dari larangan tidak minum air es dan dingin-dingin ini? Ini fakta apa hanya sekedar mitos? Masyarakat yang kritis selaku pengguna jasa seharusnya menanyakan ini kepada perawat dan dokter, dan perawat dan dokter juga harus tahu alasan dibalik semua ini, bukan hanya sekedar mengikuti yang sebelum-sebelumnya tanpa rasional yang jelas. Berikut kami uraikan tentang apakah maminum air es dan dingin-dingin merupakan fakta atau hanya mitos untuk penderita batuk pilek dan penyakit saluran nafas lainnya.
Faktanya, es yang dibuat dengan air yang murni dan hygenis bukan merupakan sumber penyebab dari batuk dan pilek, tapi pada kondisi cuaca seperti di Indonesia yang beriklim tropis, dimana ada perbedaan signifikan antara suhu tubuh dan es yang diakibatkan pengaruh lingkungan, maka es dan air es bisa memicu dan memperparah terjadinya batuk pilek. Kita lihat di Eropa dan Negara-negara yang mempunyai musin salju, dengan tenang mereka meminum minuman dingin walaupun saat itu kondisi tubuh mereka sedang dalam keadaan batuk pilek, mengapa demikian? Mereka sudah terbiasa dengan musim dingin dan salju, tubuh mereka sudah beradaptasi dengan kondisi temperatur dibawah nol derajat, sehingga es dan dingin-dingin tidak berpengaruh terhadap kondisi batuk pilek mereka.
Berbeda dengan di Indonesia, suhu tubuh yang dipengaruhi lingkungan sangat berbeda secara signikan dengan es dan ini akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah kecil pada saluran pernafasan bagian atas dan akan menimbulkan gejala hidung terasa semakin tersumbat (mampet), produksi ingus semakin meningkat (meler) batuk pun semakin menjadi. Intinya ada pada air es dan dingin-dingin bisa menyebabkan pengecilan (vasokonstriksi) dan pembendungan secara local (kongesti) pada pembuluh darah perifer yang ada di dalam saluran pernafasan atas, tapi es dan air es bukan penyebab terjadinya batuk dan pilek yang anda derita. Rasionalisasi ini juga berlaku pada beberapa jenis makanan seperti chiki-chiki, makanan berlemak dan berminyak serta makanan-makan yang merangsang pembentukan sekret pada saluran nafas.
Dari uraian singkat ini dapat disimpulkan bahwa es dan yang dingin-dingin bukan penyebab terjadinya batuk pilek, tapi es dan yang dingin-dingin kemungkinan bisa memperparah kondisi batuk pilek anda, dan tidak tulisan ilmiyah yang melarang penderita batuk pilek untuk tidak mengkonsumsi sama sekali air es dan yang dingin-dingin.
0 Response to "Batuk Pilek Disebabkan Air Es, Mitos Atau Fakta ???"
Posting Komentar