Ditengah-tengah masyarakat, kita sering mendengar dan meyakini bahwa sinar matahari mengandung vitamin D, entah dari mana informasi tersebut dan akhirnya menjadi suatu kepercayaan yang dianut masyarakat secara turun temurun. Saat ada anak yang baru lahir yang mengalami sedikit gangguan “kulit kuning”, anak akan sering di jemur pada pagi hari sekitar jam 06.00-06.30, alasannya adalah karena matahari mengandung vitamin D. seorang lansia rela berjemur sambil berolahraga di pagi hari sambil menikmati sinar matahari dengan tujuan untuk menyerap vitamin D yang ada dalam matahari. Lalu, benarkah matahari mengandung vitamin D? Apa sebenarnya vitamin D dan manfaatnya untuk tubuh?
Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak tubuh yang berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi yang baik. Secara medis, vitamin D disebut sebagai kalsiferol, senyawa kimia yang membantu dalam pembentukan dan penyerapan kalsium yang ada pada saluran pencernaan khususnya lambung yang pada akhirnya akan disalurkan ke seluruh organ tubuh seperti hati, otak jantung dan organ lainnya. Tanpa vitamin D, penyerapan kalsium akan terganggu.
Kandungan vitamin D ada pada banyak makanan, seperti misalnya pada ikan tuna, salmon, jenis kacang-kacangan, dan beberapa jenis jamur. Beberapa jenis makanan ini amat banyak kita jumpai di pasar dengan harga yang murah, jadi tidak sulit untuk mendapatkan beberapa makanan yang mengandung vitamin D disekitar kita.
Proses pembentukan vitamin D secara alami sudah ada dalam tubuh ketika makanan yang mengandung vitamin D dicerna dalam lambung, cuma dengan proses bantuan dari sinar matahari, proses metabolisme dalam pembentukan kalsiferol dalam tubuh akan meningkat. Jadi, tidak ada kandungan vitamin D dalam sinar matahari, sinar matahari hanya akan membantu proses pembentukan vitamin D yang ada dalam tubuh.
Pembentukan vitamin D dalam tubuh masih bersifat inaktif dan tersimpan dalam hati dan ginjal, kedua organ inilah nantinya yang berperan dalam proses aktivasi vitamin D yang dibutuhkan tubuh manusia. Dengan bantuan sinar matahari, aktivasi dan pembentukan vitamin D dalam tubuh akan semakin sempurna. Jadi, secara general bahwa fungsi dari vitamin D adalah membantu proses penyerapan kalsium dalam sistem pencernaan dan mentransfernya melalui darah ke seluruh tubuh.
Anda bisa melakukan proses berjemur dalam 15-30 menit sambil menikmati udara pagi yang segar dan kehangatan sinar matahar di pagi hari sambil melakukan olahraga, ini sangat baik untuk kesehatan dan pembentukan vitamin D dalam tubuh manusia, ini bisa dilakukan dibawah jam 10.00 pagi.
Menjemur bayi terutama yang menderita penyakit kuning selama kurang lebih 15-20 menit ternyata juga mempunyai rasional seperti ini, sinar matahari pagi membantu proses pembentukan kalsium dalam tubuh dan merangsang kinerja organ hati dalam meningkatkan proses metabolism bilirubin dalam darah sehingga penyakit kuning bisa teratasi. Disamping itu, alasan normoterm juga menjadi prioritas dari proses menjemur bayi dengan sinar matahari pagi.
Lantas sebenarnya apa yang terkandung dalam sinar matahari? Menurut sebuah penelitian terbaru bahwa sinar matahari secara umum memiliki tiga macam kategori sinar Ultraviolet, yaitu:
Sinar Ultraviolet Jenis A
Jenis sinar UVA ini merupakan jenis sinar matahari yang bisa menembus kulit sampai bagian dermis dan bisa merusak proses keratinosis pada kulit. Jenis ini diyakini mampu menyebabkan kanker kulit, biasanya meningkat antara jam 10.00-16.00 siang hari.
Sinar Ultraviolet Jenis B
Jenis ini yang biasa kita pakai dalam proses metabolisme vitamin D, dia hanya mampu menembus epidermis pada kulit dan tidak berbahaya,kita rasakan biasanya dibawah jam 10.00 pagi.
Sinar Ultraviolet Jenis C
Ini jenis yang paling berbahaya apabila mengenai kulit dan tubuh manusia, bisa merusak DNA dan mutasi genetik. Cuma jenis ini tidak bisa melewati lapisan ozon bumi, jadi selama lapisan ozon bumi masih ada kita aman dari jenis UVC.
Tetap harus bijak dalam memanfaatkan sinar matahari dalam proses metabolisme vitamin D, jangan berlebihan. Tetap harus menggunakan pelindung diri seperti cream antiUV, menggunakan kaca film dan meminimalkan keluar ruangan di siang hari.
0 Response to "Benarkah Sinar Matahari Mengandung Vitamin D ???"
Posting Komentar