Orang awam menyebutnya khitan atau sunat, orang medis menyebutnya sebagai sirkumsisi. Lalu apa sebenarnya khitan atau sirkumsisi itu? Apa ada hubungannya dengan kesehatan? Dan bagaimana prosesnya?
Secara definisi khitan merupakan proses pemotongan prepusium pada penis secara melingkar, prepusium merupakan bagian kulit yang menutupi kepala penis (gland penis), dan pada bagian ini biasanya terdapat banyak kotoran, baik kotoran sisa kencing (urine), smegma yang mengendap atau kotoran yang lain.
Ada banyak penelitian medis yang mengungkapkan bahwa ternyata khitan mempunyai manfaat yang luar biasa untuk kesehatan seseorang. Rasionalnya adalah dengan membuang prepusium tadi yang mana kita ketahui ternyata menjadi tempat persembunyian kotoran dan bakteri, bahkan ada yang mengatakan bahwa penderita penyakit kelamin pada laki-laki lebih banyak dari kalangan orang yang tidak dikhitan. Khitan bermanfaat pula untuk menghindari timbulnya berbagai penyakit infeksi seperti infeksi bakteri dan jamur serta tumor ganas pada penis.
Penelitian terbaru dari Selandia Baru memberikan sebuah kesimpulan bahwa laki-laki yang tidak dikhitan memiliki resiko 2,66 kali serangan infeksi menular melalui hubungan seksual dibandingkan dengan pria yang dikhitan.
Begitu pula data dari WHO tahun 2015 menyebutkan, hampir 30% laki-laki diseluruh dunia telah dikhitan, karena khitan terbukti menurunkan risiko infeksi saluran kemih. Dan akhirnya pada suatu pertemuan resmi internasional yang diadakan di Swiss memutuskan suatu rekomendasi khitan pada laki-laki sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS.
Sahabat, ada beberapa indikasi medis khitan yang paling umum yang harus kita ketahui bersama, diataranya adalah:
Penis Buta (Fimosis)
Ini adalah indikasi pertama seorang anak laki-laki harus dikhitan. Fimosis adalah suatu keadaan dimana prepusium atau kulit kulup penis tidak dapat ditarik ke belakang. Awalnya fimosis biasanya tidak terasa sakit dan menganggu, tetapi lama-kelamaan akan terasa sakit (nyeri) dan mengganggu juga karena terjadinya penyumbatan saat proses keluarnya kencing (urine) yang ditandai dengan penggelembungan prepusium. Fimosis juga dapat mengakibatkan peradangan yang kronis.
Penis Tertahan (Parafimosis)
Parafimosis adalah suatu keadaan dimana prepusium tertarik dan tertinggal di belakang kepala penis dan tidak bisa kembali pada posisi semula. Prepusium ini akan menjepit dan sangat membatasi pergerakan urine dan saat proses ereksi. Hal ini dikarenakan adanya pembengkakan pada pembuluh darah dan terasa sangat nyeri.
Kecelakaan (Trauma)
Trauma merupakan suatu keadaan yang terjadi karena faktor eksternal, seperti misalnya terjepit raceliting celana, penis terbentur benda keras dan lain-lain.
Alasan Agama (Muallaf)
Seorang laki-laki yang sebelumnya tidak beragama islam dan tidak berkhitan, saat memeluk agama islam wajib hukumnya untuk berkhitan, berapapun umurnya. Ini adalah salah satu pembeda dan fitrah seorang muslim.
Mengenai prosedur dan proses khitan bisa dilihat di banyak buku dan video yang ada di youtube. Yang perlu diperhatikan saat proses khitan adalah menyiapkan mental anak yang mau dikhitan, kesterilan alat, prosedur anastesi (mati rasa).
Sebagai tambahan, perlu kiranya kami sampaikan tentang mitos-mitos khitan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan agama ataupun medis, berikut diantanya:
Katanya Khitan Perintah Adat
Landasan khitan adalah agama islam, bukan adat ataupun yang lainnya. Khitan adalah fitrah untuk kaum muslimin.
Katanya Harus Mencari Hari Yang Baik
Semua hari adalah baik, tidak ada hari yang baik sesuai perhitungan jawa weton, begitu pula dengan hari yang buruk atau sial. Kepercayaan semacam ini sangat bertentangan dengan ajaran islam sebagai sumber dari perintah khitan.
Katanya Tidak Boleh Menangis Saat Khitan
Anak yang dikhitan wajar kalau menangis, karena dikhitan pasti ada rasa sakit meskipun untuk selanjutnya tidak sakit setelah obat anastesi (mati rasa) bereaksi. Tidak ada kaitannya dengan yang menangis akan dapat jodoh janda, yang tidak menangis dapat jodoh perawan. Jodoh merupakan rahasia-Nya, tidak dipengaruhi oleh menangis atau tidaknya saat dikhitan.
Katanya Tidak Boleh Khitan Bersamaan Dengan Saudara Kandung
Terdapat mitos juga yang tersebar di masyarakat bahwa jika dikhitan bersamaan dengan saudara kandung, maka salah satu di antara mereka ada yang bermasalah dengan hasil khitanannya. Ini sama sekali tidak ada kaitannya.
Katanya Harus Mengubur Bagian Kulit Yang Dipotong
Mengubur bagian yang dikhitan dipercaya bisa membuang sial, sekali lagi ini syirik yang sangat bertentangan dengan ajaran agama.
Katanya Setelah Dikhitan Akan Lebih Cepat Besar
Tumbuh dan kembang seorang anak tidak ada hubungannya dengan khitan. Tumbuh dan kembang anaj dipengaruhi nutrisi yang cukup dan sosialisi sosial yang bagus, bukan karena dikhitan.
Katanya Tidak Boleh Makan Telur dan Daging
Selama tidak ada alergi, justru telur dan daging dalam proses penyembuhan luka, termasuk luka khitan. Telur dan daging adalah makanan tinggi protein yang sangat baik dalam regenerasi sel.
Katanya Dikhitan Malaikat, Jin atau Makhluk Ghaib Lainnya
Istilah ini dalam medis disebut parafimosis, bukan dikhitan jin atau makhluk halus lainnya. Salah satu indikasi harus dikhitan.
Katanya Saat Khitan Tidak Boleh Terlihat Lawan Jenis
Secara etika mungkin benar, tapi ada sebagian orang percaya kalau anak yang dikhitan terus kelihatan lawan jenis, maka sembuhnya akan lama. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan proses penyembuhan.
Sahabat, Jadi jelas dapat kita simpulkan bahwa ada korelasi dan hikmah yang besar dari perintah khitan (sirkumsisi), hikmahnya yang jelas dari segi medis adalah untuk mengurangi resiko infeksi, baik infeksi bakteri, virus dan jamur sampai tumor ganas pada penis. Hikmah secara agama, Khitan adalah fitrah setiap muslim, perintahnya adalah wajib, tentunya pahala yang mengerjakan dan dosa bagi yang tidak mengerjakan, khitan adalah salah satu dari identitas kaum muslimin.
0 Response to "Bagaimana Korelasi Perintah Wajib Khitan Dengan Pandangan Medis Mutakhir?"
Posting Komentar