Kemampuan seorang anak dalam menyelesaikan masalah permusuhan antara saudara (Sibling Rivalry) memberikan suatu harapan yang sangat besar dimasa yang akan dating, terutama saat menghadapi konflik dan cara menyelesaikannya. Keluarga merupakan bentuk kelompok terkecil dalam suatu kelompok masyarakat yang didalamnya pasti ada perbedaan, konflik dan masalah, baik itu antara suami istri, kakak adik dan lain sebagainya. Ada saja masalah yang bisa membuat anggota keluarga itu mengalami konflik, mulai dari masalah sepele ataupun masalah yang benar-benar prinsipil.
Khusus untuk konflik antara anak-anak, terutama kakak adik, kita sebagai orang tua kandung hanya bisa geleng-geleng kepala seolah tidak percaya dengan apa yang mereka persilisihkan. Bagaimana tidak? Hanya karena masalah yang sangat sepele mereka bertengkar. Sebab pertengkarannya pun adalah hal yang sangat sepele, seperti misalnya salah satu barang milik kakak dipinjam adik atau sebaliknya, mereka bisa berselisih dan bertengkar. Hanya karena adik didahulukan, kakak merasa tidak diperhatikan dan marah yang berlebihan. Ini sepele menurut kita, tapi kalau tidak diselesaikan dengan bijak akan menjadi masalah yang luar biasa dalam masa depan anak, anak akan dendam, iri dan merasa orang tua tidak adil.
So, Apa Sebenarnya Sibling Rivalry?
Sibling Rivalry merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tentang sebuah kompetisi, persaingan perasaanantar saudara kandung, realisasinya bisa dalam bentuk marah tanpa alas an, cemburu yang berlebihan hingga pada perkelahian yang menegangkan. Sibling Rivalrytentunya terjadi pada keluarga yang memiliki anak lebih dari satu.
Sibling Rivalry muncul karena pada fase perkembangan seorang anak terdapat fase egosentrisme. Pada fase ini, semua yang ada disekitar anak adalah milik saya, orang lain tidak berhak meminjam atau memilikinya tanpa seizin saya, termasuk ayah bunda adalah milik saya seorang, ayah bunda harus sayang hanya kepada saya, tidak boleh ke yang lainnya termasuk saudara kandung saya. Sifat ini wajar, tapi akan berdampak buruk jika tidak diarahkan dengan benar, sebab sifat ini aka nada sampai dewasa berupa sifat egois dan ingin menguasai. Teorinya, perkembangan sifat egosentris ini akan banyak dipengaruhi oleh sistem managemen individu masing-masing, tapi mengarahkan dari kecil merupakan solusi yang bijak.
Ketika solusi dari sibling rivalry sudah dilakukansecara bijak dari masa anak-anak, maka kelak anak akan lebih dewasa dalam menyikapi konflik, mereka akan mencari solusi yang baik dari sebuah permasalahan daripada harus marah yang berlebihan dan meluapkan emosinya secar tidak terkontrol.
Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak mengalami Sibling Rivalry,
Jarak Umur Anak
Kedekatan jarak umur atau usia antara kakak dan adik lebih berpotensi terhadap terjadinya Sibling Rivalry. Dengan jarak yang dekat, tuntutan dari kakak dan adik untuk mendapatkan perhatian dan kasih saying ayah bundanya sama-sama besar. Mereka akan berpikir tidak adil jikalau kita sebagai orang tuatidak memberikan pengertian yang benar dan bijaksana.
Kondisi Psikis Individu
Setiap manusia mempunyai kondisi psikis yang berbeda-beda, termasuk kakak dan adik.kondisi ini mempengaruhi sifat kepribadian tiap individu, termasuk watak, karakter dan sifat-sifat lainnya. Kondisi stress dan mood yang baik juga berpengaruh terhadap intensitas sibling rivalry anak. Anak yang bête, bosan akan lebih cepat marah dan sensitive dibandingkan anak yang sedang senang dan gembira.
Manusia adalah unique human, mahkluk yang unik dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya meskipun saudara kembar sekalipun.
Faktor Orang Tua dan Lingkungan
Orang tua adalah panutan bagi anak-anak. Contohkan kepada mereka hal-hal yang baik, ciptakan untuk mereka lingkungan yang positif. Ketika anak melihat panutan dan lingkungannya baik, mereka akan mencontohnya dan menjadikannya sebagai refleks alami yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-harinya.
Beberapa Tips Dalam Mengatasi Sibling Rivalry
Sahabat, Sibling rivalry memang masalah yang wajar tapi berbahaya jika dibiarkan tanpa solusi yang baik. Orang tua adalah orang yang sangat fatal dalam keberhasilan menyelesaikan Sibling rivalry. Berikut beberapa tips yang kami tawarkan,
Ortu Harus Mampu Memulainya Dengan Menjadi Contoh Dan Panutan
Terutama dalam cara menyelesaikan konflik, berikan anak contok yang baik dalam menyelesaikan masalah tanpa harus marah atau bertengkar.
Ortu Mampu Menjadi Penengah
Saat kakak adik benar-benar sudah terlibat dalam perkelahian, ortu mampu berdiri sebagai penengah dan pemeberi solusi yang tepat untuk kedua belah pihak. Berikan solusi seadi-adilnya agar keduanya puas.
Hati-Hati Dalam Memberikan Tontonan
Sekarang siaran media seperti TV dan lainnya banyak memberikan tontonan yang tak layak dijadikan tuntunan. Jangan biarkan anak-anak menonton tentang siaran kriminalitas, kekerasan, film-film khayalan. Itu semua akan berpengaruh terhadap psikis anak.
0 Response to "Bagaimana Cara Mengatasi Cemburu Kakak - Adik (Sibling Rivalry)"
Posting Komentar