Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat rentan terhadap penyakit, termasuk penyakit infeksi. Dikatakan makhluk sosial karena selalu berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya, yang mana kita ketahui bahwa penyebaran penyakit bisa karena ditularkan orang lain ataupun karena penyakit lingkungan yang ada disekitarnya. Contoh penyakit yang bisa ditularkan antar manusia misalnya batuk, pilek, TBC, beberapa penyakit kulit dan lain-lain. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan misalnya penyakit demam berdarah, penyakit muntaber (diare), dan beberapa penyakit akibat pencemaran lingkungan lainnya.
Serangan beberapa penyakit ini tidak bisa kita prediksikan, apalagi misalnya kondisi badan kurang fit, pasti langsung drop dan langsung terserang penyakit-penyakit yang saya sebutkan tadi. Saat badan mulai sakit, maka kita akan ke doker untuk mendapatkan pengobatan yang efktif, jika infeksi yang disebakan virus maka dokter tidak akan memberikan antibiotik, tapi jikalau infeksinya karena bakteri, maka otomatis dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh kuman atau bakteri yang menyebabkan kita sakit.
Dalam perkara antibiotik, hati-hati dalam penggunaannya, antibiotik tidak boleh sembarangan dikonsumsi, harus sesuai dengan resep dan aturan dokter, karena jika tidak akan fatal, kuman akan kebal pada antibiotik yang anda minum (resisten). Kabar baiknya adalah, ternyata ada beberapa antibiotik alami yang mudah anda dapatkan tanpa harus resep dokter? Ya, antibiotik itu banyak ada di pasar atau di dapur tempat anda memasak.
Sahabat, berikut ini beberapa antibiotik alami yang harus anda ketahui:
Antibiotik Alami Pertama, Bawang Merah
Bawang merah merupakan antibiotik alami dalam menyembuhkan infeksi saluran pernafasan. Bawang merah ternyata bisa membunuh bakteri yang menyerang salurang nafas dan mengeluarkannya dalam lendir. Disamping itu, bawang merah juga ampuh dalam mengatasi panas (anti piretik), yang mana kita tahu bahwa peningkatan panas tubuh (hipertermi) merupakan salah satu dari tanda dan gejala dari infeksi. Caranya bisa dengan dikonsumsi secara langsung ataupun bisa digosokan dengan menggunakan baby oil atau minyak kelapa ke badan kita.
Antibiotik Alami Kedua, Bawang Putih
Saat anda terkena infeksi kulit, cobalah dengan menggunakan bawang putih, caranya dengan menumpuk bawang putih dan letakkan pada kulit yang terkena infeksi tadi, anda akan melihat infeksi pada luka akan berkurang dan mengering. Disamping itu, bawang putih juga bisa menurunkan kolestrol jahat dalam tubuh dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Anda cukup hanya dengan mengkonsumsi 1 siung bawang putih seminggu sekali, jangan terlalu berlebihan, karena kalau berlebihan bawang putih bisa menyebabkan tekanan darah rendah dan vertigo. Konsumsi bawang putih juga bisa merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh.
Antibiotik Alami Ketiga, Madu
Madu merupakan minuman yang paling enak dari sekian banyak antibiotik alami. Sifat madu adalah diuretik (menyerap cairan). Jadi kalau minum madu usahakan dimbangi dengan minum air putih yang banyak biar seimbang. Pada kondisi luka, madu bisa diberikan ke bagian yang luka untuk mengeringkan luka tersebut. Madu juga mampu merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh kita dan mencegah terjadinya pertumbuhan kuman dalm tubuh.
Antibiotik Alami Keempat, Kurma
Siapa yang tidak suka kurma? Makanan khas timur tengah ini banyak sekali di Indonesia. Tapi tahukah anda bahwa kurma ternyata mampu merangsang pembentukan sel darah merah dan sel darah putih (eritrosit dan leukosit) dalam tubuh manusia. Kedua sel darah ini yang nantinya bertanggungjawab terhadap pertahanan dan kestabilan tubuh manusia
Antiotik Alami Kelima, Teh Hijau
Teh hijau merupakan antioksidan yang bisa membantu kinerja antibiotik dalam tubuh kita. Anda cukup menyeduh teh hijau dengan air hangat atau bisa menjadikannya masker kulit untuk perawatan.
Sahabat, mudah bukan mecari antibiotik alami? Sampaikan ilmu yang bermanfaat ini kepada siapapun demi kepentingan kita bersama, semoga bermanfaat.
0 Response to "Antibiotik Alami Lebih Keren"
Posting Komentar