Perawatan Luka Dekubitus berdasarkan tingkat keparahannya

Dirumah sakit, pada ruangan tertentu yang mana pasien nya hanya berbaring total / bedress total seperti diruangan ICU, sering kita jumpai sebuah keadaan kulit pasien yang memerah dan juga ada yang sampai menjadi sebuah borok atau luka. inilah yang disebut dengan luka dekubitus.

Luka Dekubitus atau istilah lain Bedsores adalah kerusakan/kematian kulit yang terjadi akibat gangguan aliran darah setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang lama.
luka dekubitus

Luka dekubitus terjadi akibat terganggunya aliran darah kejaringan sehingga jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi dan sisa metabolisme menumpuk dalam sel jaringan tersebut karena jaringan tersebut terhimpit oleh dua permukaan yang keras antara tulang dan tempat tidur salah satunya.

daerah yang berpotensi luka dekubitus antara lain, kepala bagian belakang, bahu bagian belakang, pantat hingga pinggang bawah, tumit, dan mata kaki. karena pada daerah ini adalah daerah yang sering mendapat tekanan paling banyak pada pasien yang bedress total.

Pasien yang berpotensi mendapat luka dekubitus antara lain :
  • Pasien lansia
  • pasien sangat kurus
  • Pasien kegemukan
  • pasien yang tidak bisa bergerak sama sekali (koma)
  • pasien inkohtivensia
  • pasien lemah

Cara perawatan luka dekubitus berdasarkan tingkat keparahan

Perawatan luka dekubitus dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan luka. Tingkat keparahan dekubitus dapat dibagi menjadi 4 tingkatan antara lain :

1. Dekubitus derajat I

Dengan reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis.

cara perawatan : Kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari.

2. Dekubitus derajat II

Dimana sudah terjadi ulkus yang dangkal.

Cara Perawatan : perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk meransang sirkulasi. Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi. Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering karena malahan dapat merusak pertumbuhan jaringan yang diharapkan.

3. Dekubitus derajat III

Dengan ulkus yang sudah dalam, sampai pada bungkus otot dan sering sudah ada infeksi.

cara perawatan : Usahakan luka selalu bersih dan eksudat diusahakan dapat mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl fisiologis.

4. Dekubitus derajat IV

Dengan perluasan ulkus sampai pada dasar tulang dan sering pula diserta jaringan nekrotik.

Cara perawatan lakukan perawatan luka sama seperti pada dekubitus derajat III dan jaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan , sebab akan menghalangi pertumbuhan jaringan/epitelisasi.

Jenis - jenis luka dekubitus

1. Ulkus Varikosum

Adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena. Tanda khas dari pederita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam, dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai. Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut.

2. Ulkus Arteriosum

Adalah ulkus yang terjadi akibat gangguan peredaran darah arteri. Gejalannya perubahan kulit menjadi menipis kering dan bersisik, sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan distrofik. Selanjutnya terjadi gangguan pada jari kaki, kaki dan tungkai dan akhirnya timbul ulkus.

3. Ulkus Neurotropik

Adalah ulkus yang terjadi karena tekanan atau trauma pada kulit yang anestetik ( hilangnya rasa nyeri ) biasanya diderita oleh pasien penyakit DM ( Diabetes Mellitus). Penyembuhan ulkus ini biasanya lambat dan sering tidak memuaskan. Upaya yang dilakukan adalah mengurangi tekanan, mengatasi infeksi, dan konsul ke dokter, jika ada penderita Diabetes Mellitus. Pengobatan luka dapat dianjurkan Puregan oil untuk pembersihan luka dapat dianjurkan cairan NaCl.

4. Ulkus Tropikum

Adalah Ulkus yang cepat berkembang dan nyeri, biasanya pada tungkai bawah, dan lebih sering ditemukan pada anak-anak kurang gizi di daerah tropik.

Prosedur perawatan luka dekubitus:

  • Bersihkan luka dekubitus dengan menggunakan kasa bersih yang steril dengan menggunakan caiaran NaCl (caiaran infus) dan di angin-anginkan selama 5 menit lalu oleskan betadin kebagian lika yang agak dalam dan biarkan sampai kering (oleskan betadin agar mencegah infeksi saja), setelah itu baru oleskan lagi dengan puregan oil ke seluruh luka dekubitusdan usahakan jangan ditutup agar luka cepat kering.
  • Hari berikutnya, jika luka bernanah, bersihkan lagi dengan caiaran NaCl (caiaran infuse) dengan kasa steril sampai bersih tidak ada nanah sama sekali dan oleskan lagi betadin. Jika daerah yang dibersihkan agak membesar dan membentuk lobang agak dalam, ambil kain kasa steril larutkan dalam cairan NaCl (cairan inpus) lalu masukkan dalam lobang luka tsb sambil ditekan sedikt agar nanah menempel ke bagian kain kasa lakukan berulang-ulang sampai benar-benar bersih setelah bersih baru boleh teruskan tahap no 1.
  • Jika dekubitus ada pada daerah punggung sesekali biarkan pasien tiduragak miring atau merubah posisi tidur pasien
  • Oleskan salep antibiotik, tentunya setelah dibersihkan
  • Memerlukan waktu beberapa minggu untuk proses penyembuhan jika jaringan kulit sudah mati (nekrotik) dan jika sampai ke tulang butuh waktu lebih lama lagi tapi kadang tergantung kondisi fisik dan kejiwaan pasien jadi pasien harus selalu punya semangat yang kuat dan selalu ceria (proses penyembuhan biasanya berbea-beda tiap pasien).
  • Atur pola makan pasien yaitu makanan yang memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna.


Tindakan Pencegahan Dekubitus.

untuk mencegah terjadinya luka / ulkus dekubitus, langkah dibawah ini seharusnya diterapkan dari awal pasien masuk rumah sakit. apabila pasien tersebut berpotensi untuk dekubitus.

  • Meningkatkan status kesehatan klien

Memperbaiki dan menjaga keadaan umum klien, misalnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutrisi dan hidrasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan.

  • Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu aliran darah

a. Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam. Keburukan pada cara ini adalah ketergantungan pada tenaga perawat yang kadang-kadang sudah sangat kurang, dan kadang-kadang mengganggu istirahat klien bahkan menyakitkan.

b. Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada tubuh klien, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal, perawatannya sendir harus baik dan dapat rusak.

c. Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, dapat dikurangi antara lain:

1) Menjaga posisi klien, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah memungkinkan untuk duduk dikursi.

2) Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil untuk menahan tubuh klien, “bantal kue donat” untuk tumit.

Luka dekubitus dirumah sakit seharusnya bisa kita atasi dengan kepedulian perawat dan keluarga dengan cara menerapkan cara - cara pencegahan luka / ulkus dekubitus diatas, kepada pasien yang berpotensi dekubitus seperti pasien yang tidak bisa bergerak (koma), dll.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perawatan Luka Dekubitus berdasarkan tingkat keparahannya"

Posting Komentar