Difteri, Penyakit Kuno Mengerikan Yang Saat Ini Sedang Mewabah



Saat ini Indonesia dikejutkan oleh suatu penyakit yang sangat mengerikan, yaitu penyakit Difteri. Bagaimana tidak? Penyakit yang seharusnya bisa dicegah dan diatasi dengan mudah melalui vaksinasi ini ternyata malah mewabah dan telah memakan korban. Seperti yang dilaporkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Bapak Oscar Primadi, MPH. Menurut beliau, “sejak kurun waktu Bulan Oktober sampai November 2017 sudah ada 20 Provinsi yang telah melaporkan Kejadian luar Biasa (KLB) tentang penyakit Difteri ini. Beberapa diantara provinsi itu adalah  DKI Jakarta, Banten, Jawa barat, Jawa tengah, jawa timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi selatan, Kalimatan dan Riau. Dari beberapa provinsi itu sudaha ada sekitar 32 korban jiwa akibat penyakit difteri ini”.

Difteri merupakan penyakit yang sudah lama ada dan pernah mewabah pada tahun 1920-an, saat itu penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae ini pernah mewabah di beberapa negara dan sudah teratasi. Dan sangat mengejutkan, tahun 2017 ini penyakit kuno ini kembali mewabah di banyak negara seperti Bangladesh, Yaman dan Indonesia, saat ini WHO sebagai organisasi kesehatan dunia mengirimkan banyak vaksin dan anti difteri untuk mengatasi penyebaran penyakit, begitu menurut dr. Nevio Zagaria yang merupakan salah satu perwakilan Organisasi kesehatan dunia tersebut.

Corynebacterium Diptheria merupakan bakteri Patogen penyebab penyakit Difteri. Bakteri ini juga dikenal dengan nama basillus Klebs-Loffler karena ditemukan oleh bakteriolog Jerman yang bernama Edwin Klebs dan  Frederich Loffler pada tahun 1884. Bakteri ini termasuk jenis bakteri anaerobik (hidup tanpa Oksigen) dengan Gram Positif, tidak berkapsul, tidak berspora, tak bergerak dan berbentuk batang. Bakteri ini juga peka terhadap sebagia besar Antibiotik seperti Penisilin, Jenis kuinolon, Kloramfenikol dan trimetrofim.

Penyebaran Penyakit ini melalui Droplet, yaitu dengan percikan partikel-partikel kecil yang dihasilkan oleh seseorang yang sedang batuk atau bersin. Seseorang yang terkena penyakit ini awalnya tidak akan menunjukkan gejala karena masa inkubasi kuman 2-5 hari dan mampu menularkan ke orang lain 2-4 minggu. Jika masa inkubasi sudah selesai maka seseorang yang terkena penyakit ini akan mengalami gejala Hipertemi (suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius), batuk-batuk, terasa sakit saat menelan dan yang paling khas adalah adanya selaput putih keabu-abuan pada bagian yang terinfeksi (biasanya tonsil), sulit bernafas dan terdapat pembengkakan pada leher. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini akan menyebabkan kematian.

Pencegahan dari penyakit ini adalah dengan vaksinasi lengkap dan segera mengkonsultasikan jika menjumpai gejala-gejala penyakit yang telah disebutkan diatas. Perlu diketahui bahwa ternyata penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak saja, tapi orang dewasa pun juga ada yang terkena difteri. Kita cegah penyakit ini dengan imunisasi secara lengkap, komplit dan tuntas. Silahkan datang ke Posyandu, Puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya yang ditunjuk pemerintah karena imunisasi ini diberikan secara gratis.

Semoga kita dan keluarga kita semua terhindar dari penyakit yang mengerikan ini. Patuhi anjuran pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh kemenkes untuk melakukan imunisasi dengan lengkap dan tuntas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Difteri, Penyakit Kuno Mengerikan Yang Saat Ini Sedang Mewabah"

Posting Komentar