Peran perawat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ternyata sangat vital dan urgen dalam memberikan sebuah perubahan. Perubahan yang diharapkan adalah sebuah perubahan perilaku yang lebih baik guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Salah satu lahan yang strategis dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan yang berfokus pada perubahan perilaku adalah Puskesmas.
Seperti kita ketahui bersama dalam Keputusan Permenkes 75 tahun2014 , ada dua fokus penting dalam menjalankan tugas puskesmas, yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), dari kedua upaya kesehatan ini (UKM dan UKP) inilah perawat bisa mengambil peluang dalam menjalankan proses asuhan keperawatan dengan baik dan benar.
Ada 5 peran seorang perawat dalam memerankan fungsinya di dalam puskesmas, yang mana peran ini harus kita ketahui bersama, supaya tugas perawat lebih jelas lagi dalam menjalankan tugasnya. Berikut penjelasan dan paparannya:
Memberikan Asuhan Keperawatan
Memberikan asuhan keperawatan (pengkajian sampai evaluasi) bisa perawat lakukan saat berada di ruangan puskesmas atau saat melakukan kunjungan rumah dalam program CHN dan Perkesmas. Saat di ruangan, perawat adalah garda awal dalam proses pengkajian data secara detail, baik secara subyektif ataupun secara obyektif guna merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, intervensi dan implementasi serta evaluasi. Begitu juga untuk aplikasi UKM yang berada di luar gedung, perawat harus memapu membina hubungan saling percaya sebelum menjalankan layanan dari asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan yang benar akan memudahkan dokter dalam meberikan pengobatan yang efektif. perawat harus mampu menggali data secara faktual dan menawarkan solusi alternatif guna memberikan penyelesaian masalah yang lebih baik kepada pasien dan masyarakat.
Memberikan Penyuluhan Kesehatan
Setiap perawat harus mampu dalam memberikan Health Education kepada pasien dan keluarga, karena memang seharusnya perawat yang bekerja di puskesmas mampu menjalankan fungsi utama dari puskesmas sebagai promotif dan preventif masalah kesehatan. Penyuluhan bisa dilakukan secara empat mata atau dalam sebuah forum penyuluhan.
Beratnggungjawab Pada Program Masing-masing
Perawat yang bekerja di puskesmas memiliki program masing-masing yang harus dilaporkan secara mingguan, bulanan, persemester dan tahunan. ini merupakan tanggungjawab dari masing-masing pemegang program.
Menerima Tindakan Delegatif
Ada sebuah statement yang menarik yang mengatakan Perawat adalah mitra kerja dari seorang dokter. Ini jangan hanya menjadi statemen belaka atau sebuah kabar tahayul dari sebuah pelayanan. Buktikan bahwa perawat layak menjadi mitra kerja dari seorang dokter. Salah satu pembuktiannya adalah perawat mampu melakukan tindakan delegatif (pelimpahan tugas) dari seorang dokter, tentunya yang namanya tindakan delegatif harus legal dan bisa dipertanggungjawabkan antara kedua belah pihak. Di dalam Puskesmas, ada beberpa tindakan delegatif yang biasanya sering kita lakukan, seperti beberpa tibdakan bedah minor, periksa kematian dan pemberian resep obat dengan proses konsultasi.
Melakukan Tindakan Kolaboratif
Dalam intervensi keperawatan, ada tindakan yang sifatnya mandiri akan tetapi adapula yang sifatnya kolaboratif. tindakan kolaboratif adalah suatu tindakan yang tidak bisa perawat lakukan secara mandiri, seperti pemeriksaan laboratorium, pemeberian resep obat, pelaksanaan posyandu, UKS dan lain sebagainya. Tindakan kolaboratif ini memberikan suatu gambaran bahwa tenaga kesehatan yang ada di puskesmas saling membutuhkan dalam menangani maslah pasien. tindakan kolaboratif ini akan terjaga dengan sutu komunikasi yang baik antar petugas kesehatan yang biasanya kita kenal dengan sebutan komunikasi efektif.
Melakukan Proses Dokumentasi
Dokumentasi merupakan senjata legal dalam menangani tanggung jawab dan tanggung gugat dalam suatu pelayanan. Perawat puskesmas harsu mampu mendokumentasikan apa yang telah mereka lakukan sebagai bahan pertanggungjawaban dan catatan evaluasi perbaikan. Cara amanya adal melakukan apa yang telah di tulis dan menuliskan apa yang telah dilakukan dalam bentuk dokumentasi.
Dokumentasi di puskesmas masih menjadi perdebatan yang belum mendaptkan solusi dengan baik, terutama yang berkaitan dengan simpus (Sistem Informas Puskesmas), ada yang berpendapat sebagai tugas IT ada yang berpendapat sebagai tugas perawat dan dokter, semuanya mempunyai alasan yang sama-sama kuat. Tapi untuk saat ini, kebanyakan simpus di entry oleh seorang perawat, baik yang sifatnya pendataan penyakit atau rujukan dan surat sehat dari pasien.
Demikianlah 6 peran secara umum yang dilakukan perawat yang bekerja di Puskesmas, jayalah terus Perawat Indonesia.
0 Response to "Kamu Harus Tahu, Sebenarnya Ada 6 Peran Yang Di Perankan Seorang Perawat Di Puskesmas"
Posting Komentar