1. Menstimulasi perkembangan otak
Kegiatan seni menstimulasi kedua bagian otak (kiri dan kanan) secara bersamaan. Dengan demikian, saraf-saraf yang menghubungkan kedua bagian ini berkembang secara optimal dan memiliki efek positif dalam jangka pendek maupun panjang.
2. Mengasah kemampuan untuk mengambil keputusan
Dalam seni, terdapat berbagai cara untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, anak-anak belajar untuk menentukan sendiri bagaimana dia akan berkarya. Misalnya dalam melukis, anak harus memutuskan untuk menggunakan krayon atau cat air, warna biru atau hijau, dan sebagainya.
3. Meningkatkan rasa percaya diri
Mempelajari sebuah kemampuan baru selalu memberikan rasa percaya diri, terutama pada anak yang sifatnya pemalu dan tertutup. Dengan melakukan kesenian, anak melihat bahwa dia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik tanpa bantuan orang lain.
4. Mengajarkan untuk berpikir terbuka
Seni itu sifatnya subyektif, dan definisi keindahan berbeda-beda untuk tiap orang. Dengan belajar kesenian, anak-anak belajar untuk menerima kritik, saran, dan ide dari orang lain.
5. Mengajarkan untuk mempertahankan pendapat
Berpikir terbuka bukan berarti anak harus mengganti caranya mengerjakan karya seninya setiap kali dia menerima masukan. Dengan melakukan kegiatan kesenian, anak belajar bahwa visi seninya sama validnya dengan opini orang lain, dan belajar untuk mempertahankannya.
6. Sarana mengekspresikan diri
Tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalami stres dan frustrasi? Anak yang melakukan kegiatan seni memiliki wadah untuk mengekspresikan perasaan dan emosinya, yang mungkin tidak bisa dilakukannya lewat kata-kata. Hal ini terbukti mengurangi tingkat stres anak dan baik untuk kesehatan mentalnya.
7. Belajar bersikap kritis
Dalam seni, tidak ada jawaban yang pasti, jadi anak-anak didorong untuk mempertanyakan segalanya. Selain itu, anak-anak diajak untuk selalu mencari dan menciptakan sesuatu yang baru dan unik, dan mencari inspirasi dari mana saja.
Tips untuk memotivasi anak melakukan kesenian
· Usahakan tidak memberikan arahan. Biarkan anak mengekspresikan imajinasinya sesuka hati. Dia ingin melukis langit berwarna ungu dan rumput berwarna merah? Biarkan saja karena dengan demikian, anak Anda terdorong untuk menjelajahi batas kreativitasnya.
· Jangan terlalu serius. Anak Anda punya bakat seni? Anda bisa mendukungnya untuk melakukan kegiatan kesenian secara serius. Tapi hindari jatuh ke dalam perangkap di mana Anda memaksanya berlatih berjam-jam hingga dia tidak punya waktu untuk bermain di luar. Ingatlah bahwa kegiatan seni itu penting, tapi anak juga harus punya aspek kehidupan lain.
· Siapkan tempat dan waktu untuknya. Berikan dia ruang di mana dia bisa dengan bebas melakukan kegiatannya. Misalnya, siapkan satu pojok di kamarnya dengan peralatan gambarnya di mana dia tidak perlu mengkhawatirkan cipratan cat atau tinta. Alasi lantai dengan plastik atau kertas koran, dan lengkapi diri dengan pengetahuan tentang mengatasi noda seperti cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju.
Melakukan kegiatan kesenian memberikan kesenangan yang besar bagi anak-anak. Jadi ketika dia berkarya, semangati dia dan berikan dukungan Anda. Tetapi, jangan terlalu terobsesi agar anak melakukan sesuatu secara sempurna. Biarkan dia mencoba, mengeksplorasi, bersenang-senang, dan menikmati manfaat melakukan kesenian untuk perkembangannya. (*)
0 Response to "7 Alasan Mengapa Kesenian Penting untuk Perkembangan Anak"
Posting Komentar