Setiap Orang Harus Tahu Cara Perawatan Luka Secara Mendasar Dan Benar



Setiap orang pasti tidak mau mengalami cidera ataupun luka pada anggota tubuhnya. Disamping rasanya yang perih, luka juga akan meninggalkan bekas yang bisa mengganggu estetika dan penampilan seseorang. Luka merupakan suatu kondisi  terputusnya kontinyuitas jaringan pada kulit, baik pada bagian jaringan kulit yang paling luar sampai menembus jaringan kulit yang paling dalam dan mengenai bagian tubuh yang lain seperti tulang dan lainnya. Yang kita bahas saat ini adalah luka pada kulit lo ya, bukan luka pada hati karena patah hati atau putus asa, hehehe… kalau luka yang itu nanti lain waktu kita bahas bersama.

Banyak penyebab yang bisa menyebabkan terjadinya luka, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, baik secara fisik ataupun nonfisik (kimia, bahan yang panas). Melihat berbagai macam penyebab tersebut, maka penanganan dari perawatan luka secara mendasar juga berbeda-beda, tergantung pada penyebab luka dan derajat lukanya.

Prinsipnya, dalam perawatan luka yang perlu diperhatikan adalah tentang bagaimana cara mengatasi perdarahan, mencegah resiko infeksi dan menjaga kelembaban pada daerah luka. Luka baru lebih mudah ditangani daripada luka yang sudah lama atau luka karena komplikasi dari suatu penyakit. Berikut beberapa ulasan tentang tata cara perawatan luka secara mendasar dengan baik dan benar.



Hentikan Perdarahan

Saat mengalami atau menjumpai kejadian yang menyebabkan luka pada bagian tubuh, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menghentikan perdarahannya. Cara menghentikan perdarahan bisa dilakukan dengan proses bebat tekan, entah itu dengan kassa atau kain yang bersih, kalau dulu bisa diikat tap sudah tidak efektif dan efisien. Tujuan dalam menghentikan perdarahan adalah supaya penderita tidak terlalu banyak mengeluarkan darah yang nantinya akan beresiko pada syok hipovolemik, salah satu syok yang berbahaya disebabkan karena kurangnya volume darah dalam tubuh.

Perdarahan biasanya sering terjadi pada luka yang baru (luka akut) dan akan lebih parah jika mengenai bagian kulit yang lebih dalam atau pembuluh darah. Pertolongan pertama untuk menghentikan perdarahan adalah dengan bebat tekan sampai yang bersangkutan sampai pada saran kesehatan (proses rujukan).

Mencegah Resiko Infeksi
                
Saat bagian tubuh mengalami luka, maka resiko infeksipun akan sangat rentan terjadi. Maka dari itu, Sebisa mungkin saat melakukan proses bebat luka adalah dengan kassa atau kain yang steril, atau paling tidak dengan kassa atau kain yang bersih. Ini bertujuan untuk mengurangi infeksi pada luka, karena infeksi akan memberikan dampak yang buruk terhadap luka berupa komplikasi sistemik dan menambah memperlama proses penyembuhan luka.

Menjaga Kelembaban Luka

Metode perawatan luka terbaru adalah sebisa mungkin menjadikan luka dalam suasana lembab (Moist), lembab dalam artian tidak basah ataupun tidak kering, antara basah dan kering. Kelembaban luka dilakukan dengan perawatan dan pengobatan yang baik. Menjaga kelembaban luka ini adalah tindakan lanjutan setelah proses bebat luka dan menjaga resiko infeksi. Ada beberapa hal yang bisa mendukung dalam meningkatkan kelembaban luka ini, diantaranya perawatan luka yang benar, menjaga luka agar tidak terkena air dan kotor, kontrol sesuai instruksi dokter dan perawat serta konsumsi obat yang benar sesuai resep yang telah diberikan . Nutrisi juga diperhatikan, terutama tinggi protein karena protein mampu membantu proses penyembuhan luka.

Ada beberapa hal baru dalam masalah moist dan perawatan luka modern ini, dikutip dari hasil Seminar JKN di Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya yang disampaikan oleh dr. Joened Susnanto, Sp. BP, ada beberapa hal baru yang perlu kita perhatikan bersama, diantaranya:

  • Tidak ada lagi istilah bulektomi pada kasus luka bakar, cukup hanya mengeluarkan cairannya saja dengan menggunakan spuit steril.
  • Penggunaan Povidone Iodine masih boleh dilakukan asal dengan takaran sekali pakai.
  • Proses penyembuhan luka untuk menjadi normal seperti kondisi sebelumnya (kondisi sebelum luka) memerlukan waktu sekitar 300 hari, jadi harus bisa memberikan informasi yang benar kepada pasien tentang proses penyembuhan.
  • Jaringan mati yang masih melekat kuat pada kulit yang hidup tidak usah digunting lagi, cukup dikasih salep toel dan akan lepas dengan sendirinya.
  • Untuk membersihkan luka abrasi (eksoriasis) cukup dengan menaburkan obat anastesi lokal pada daerah luka sebelum membersihkan dan menyikatnya.
  • Harus hati-hati dalam menggunakan antibiotik, jika perawatan luka sudah benar dan alat tersteril dengan baik maka penggunaan antibiotik tidak diperlukan untuk perawatan luka dengan pertimbangan malefektif dan sensitifitas, dan masih banyak ilmu baru yang tentunya sangat bermanfaat untuk kita semua.
Perawatan Luka Modern menekankan pada perawatan luka yang mudah, murah, nyaman dan tidak menyakitkan bagi pasien, sebisa mungkin pasien merasa seperti tidak punya luka.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Setiap Orang Harus Tahu Cara Perawatan Luka Secara Mendasar Dan Benar"

Posting Komentar